Epochtimes.id– Kantor Perwakilan Ekonomi dan Perdagangan Taiwan di Indonesia (TETO) menyelenggarakan Nasional Day Gala Dinner di hotel Borobudur Jakarta, Rabu (10/10/2017) malam.
Acara ini dihadiri ribuan lebih hadirin diantaranya sejumlah pejabat Indonesia, anggota DPR, tokoh masyarakat, pengusaha Taiwan, cendikiawan, budayawan serta wartawan media.
Acara dimulai dengan lagu nasional Taiwan Sānmín Zhǔyì dan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan pidato penyambutan oleh Kepala Kantor Perwakilan Ekonomi dan Perdagangan Taiwan di Indonesia John Chen.
Setelah itu dilakukan toast bersama dan pemotongan kue untuk merayakan ulang tahun Taiwan yang ke 106.
Kepala TETO John Chen menyatakan, tahun ini, Taiwan telah mencapai berbagai kemajuan, beberapa industri unggulan telah diakui dunia internasional. Taiwan berada pada urutan ke empat sebagai tempat tinggal dan bekerja bagi orang asing, bahkan dalam kebebasan pers berada di urutan pertama di Asia.
Pemerintah Taiwan juga memprakarsai beberapa kebijakan produksi untuk pengalihan sistem ekonomi, termasuk “ Asia Silicon Valley Center ” dan “ Asia Pacific Medical Development Center ” serta produk “ 5+2 ” , diyakini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Dengan kebijakan New Southbound Policy, hubungan kedua negara menuju level yang lebih baik. Dengan prinsip saling menguntungkan, meningkatkan kerja sama di bidang pertanian, investasi perdagangan serta pembinaan sumber daya manusia. Di enam bulan pertama tahun ini, nilai investasi Taiwan di Indonesia mencapai 300 juta USD, dua kali lipat lebih besar dari tahun lalu.
Tahun ini 69 warga Indonesia menerima beasiswa oleh pemerintah Taiwan, dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 39 orang.
Pada program pembelajaran teknik produksi oleh pemerintah Taiwan, membuat para pelajar Indonesia berlatih lebih intensif, setelah lulus akan memperoleh peluang kerja yang lebih baik. Lahan percontohan pertanian dan bibit unggul juga terus dilaksanakan.
Representatif Indonesia Economic and Trade Office to Taipei, Robert James Bintaryo mengatakan Indonesia memikiki hubungan yang baik dengan Taiwan seperti perdagangan investasi, tenga kerja dan pendidikan.
Menurut dia, pada saat ini di mana jumlah pekerja dari Indonesia saat ini sudah mencapai 254.000 jiwa dan jumlah mahasiswa mencapai 5.300 jiwa yang berada di Taiwan. Sedangkan perdagangan dengan pemerintah Indonesia pada kwartal pertama 2017, Indonesia tercatat surplus dengan Taiwan sebesar US$1 miliar dari total perdagangan US$4,8 miliar.
Menurut Robert, hubungan Indonesia dengan Taiwan memang cukup baik apalagi dengan “New Southbond Policy” ini Taiwan semakin ingin memperluas kerja sama dengan negara-negara di selatan Asia.
Lebih jauh Robert menambahkan, Indonesia saat ini juga sedang membahas pengembangan industri berbasis halal bahkan toleransi mereka dengan agama Islam memang baik. Selain itu, pemerintah juga akan menggelar Indonesia Week senada Taiwan menggelar Taiwan Excellence di Indonesia.
“New Southbond Policy sangat baik tak hanya investasi perdagangan, tapi people to people, mereka juga mendukung promosi wisata untuk datang ke Indonesia begitu pun mereka menarik minat pengusaha Indonesia dan produk halal,” ujarnya.
Acara gala dinner kali ini cukup meriah, memperlihatkan berbagai kebudayaan Taiwan, dalam acara ini selain diputar film dokumentasi “Dynamic Taiwan Embracing the World” , juga diputar film “Beyond Beauty – Taiwan From Above” , memperlihatkan kepada para hadirin keunikan panorama dan sosial budaya Taiwan.
Acara juga diisi dengan tarian aborigin oleh siswa Taipei school, dan peragaan kaligrafi oleh Xiao Ji-Hui dari Taiwan. Taiwan ladies club Indonesia juga memainkan alat musik angklung, yang menyanyikan lagu Bengawan Solo, Mei Hua, Tomorrow Will Be Better.
Selain pertunjukan yang menarik, juga diadakan pameran produk-produk Taiwan, seperti makanan unik xiao long bao dari Din Tai Fung, Bubble Tea dari Chatime, teh khas Taiwan dari Tien Ren, kue khas Eaton, es salju serta kopi Golden Malabar. (asr)