EpochTimesId – Pebalap Indonesia Sean Gelael, kembali menjajal mobil Formula1 milik Tim Toro Rosso, akhir pekan kemarin. Dia menjalankan tugas terakhirnya sebagai pebalap penguji pada latihan bebas pertama (FP1), Jumat (27/10/2017) waktu setempat.
Ini adalah debut pertamanya di sirkuit Autodromo Hermanos Rodriguez, Meksiko. Pengenalan karakter sirkuit Meksiko sudah dilakukan dengan latihan simulator di markas tim Toro Rosso.
“Meski hanya latihan bebas, tekanan untuk saya di Meksiko tetap besar. Saya harus menjalani program tim dengan baik. Apalagi sebelumnya saya tidak pernah tampil di sini,” kata Sean, dikutip dari rilis Gelaelized, Selasa (31/10/2017).
Sirkuit Hermanos memiliki panjang lintasan 4,3 kilometer. Sirkuit ini baru kembali menggelar F1 pada tahun 2015 setelah sempat berhenti pada tahun 1992.
Trek Meksiko terletak di pegunungan dengan ketinggian 2,200 meter di atas permukaan laut. Sirkuit paling tinggi di ajang F1 ini mengalahkan Sirkuit Interlagos, Brasil, yang berada di ketinggian 800 meter di atas permukaan laut.
Sean menutup sesi latihan bebas dengan catatan waktu tercepat satu menit 21,639 detik. Torehan waktunya lebih bagus dibanding rekan setimnya Brendon Hartley, dengan catatan waktu satu menit 21,747 detik.
Bagi Sean, sesi FP1 di Meksiko merupakan penampilannya yang keempat sekaligus yang terakhir musim ini bersama tim yang bermarkas di Faenza, Italia itu. Sebelumnya Sean juga membuat pekerjaan bagus di sirkuit Marina Bay Singapura, Sepang Malaysia, dan Austin Amerika Serikat.
Dari empat penampilannya bersama tim Toro Rosso, Sean mengaku menimba banyak pengalaman dan pembelajaran. Sean merasakan sensasi atmosfer lingkungan F1. Dia juga mendapat tantangan yang tidak mudah karena beberapa sirkuit seperti Marina Bay, Austin dan Autodromo Hernanos Rodriguez merupakan lintasan yang baru pertama kali dia coba.
“Ya ada beberapa masalah yang saya hadapi di Meksiko. Mobil sepertinya agak sulit diprediksi dan dikendalikan. Kami punya masalah di power dan balancing. Saya juga sempat terjebak traffic dengan kendaraan lain saat berupaya push. Ya, ini pelajaran dan pengalaman yang luar biasa,” beber Sean.
Setelah menyelesaikan program FP1 bersama tim Toro Rosso, Sean akan kembali fokus untuk balapan terakhir Formula 2 yang akan berlangsung di sirkuit Yas Marina Uni Emirat Arab pada tanggal 24-26 November 2017 mendatang.
Ini adalah musim penuh keduanya di ajang Formula 2, Sean bersama tim Pertamina Arden. Sean sudah mengoleksi 17 poin dan berada di peringkat 15. Musim sebelumnya Sean juga menempati peringkat 15 klasemen pebalap bersama tim Pertamina Campos Racing. (waa)