Kerangka balita berusia 2.000 tahun ditemukan di bagian timur Semenanjung Krimea, menunjukkan bahwa anak itu mengalami deformasi kranial, perubahan bentuk yang berhubungan dengan kepala.
Para ilmuwan dari Archeology Fund, sebuah kelompok yang mengorganisir penggalian di Rusia Tengah, Krimea, dan Afrika Utara, menggambarkan temuan tersebut sebagai “kuburan alien” karena bentuk tengkorak yang tidak biasa, media yang didukung oleh pemerintah Rusia melaporkan minggu ini. Namun seorang ilmuwan Rusia menyangkal bahwa itu adalah alien.
Kelompok tersebut menyatakan bahwa deformasi tengkorak adalah konsisten untuk suku Sarmatian, yang mendiami Krimea pada satu kurun waktu. Praktek ini juga populer pada satu waktu di antara suku-suku yang beremigrasi dari wilayah Kaukasus seperti Hun, Sarmatian, Avar, dan Alans. Sekitar 200 tengkorak memanjang sejauh ini telah ditemukan di Lembah Carpathian.
Tulang kerangka tersebut terletak di sebuah pemakaman Sarmatian yang terjadi pada abad pertama sampai ketiga di dekat Yakovenkovo. Itu digali sebelum pekerjaan di sebuah jembatan raksasa yang akan menghubungkan Semenanjung Krimea dan Rusia.
Nikolay Sudarev, seorang ilmuwan dari Institut Arkeologi Russian Academy of Sciences, membantah bahwa kuburan itu milik alien.
“Tengkorak yang memanjang adalah biasa untuk budaya Sarmatian,” katanya, menurut surat kabar Moskovsky Komsomolets, seperti dilansir The Nation. “Mereka pikir dengan begitu lebih indah.”
Sebuah bejana yang terbuat dari tanah liat dan manik-manik kecil ditemukan di dekat kuburan. Anak laki-laki itu juga mengenakan gelang tembaga. (ran)