Pemimpin Tiongkok Xi Jinping tampil sangat ramah dan diplomatis dalam sambutan publiknya saat Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengunjungi Tiongkok minggu ini.
Trump, di sisi lain, lebih jujur saat menggambarkan hubungannya dengan Xi, memanggilnya “orang yang sangat spesial.” Di Beijing, Trump mengatakan bahwa dia memiliki perasaan yang “sangat menghormati” dan “sangat hangat” untuk rekannya dari Tiongkok.

Mungkin media milik negara Tiongkok akan memberi petunjuk tentang apa yang benar-benar dipikirkan Xi tentang pasangan diplomatiknya, karena publikasi tersebut sering mengungkapkan sudut pandang resmi.
Surat kabar Global Times, yang diterbitkan oleh juru bicara negara People’s Daily, memuat sebuah editorial pada 9 November yang berjudul, “Mengapa masyarakat Tiongkok lebih menyukai Trump.”
Tidak biasa melihat Global Times berbicara secara positif tentang presiden A.S., karena surat kabar tersebut terkenal dengan sikap nasionalistiknya yang agresif terhadap isu-isu internasional.

Pada bulan Oktober, misalnya, setelah pemotretan Las Vegas, telah menerbitkan sebuah editorial yang mengkritik Amerika Serikat sebagai contoh buruk bagi seluruh dunia.
Dengan waktu kunjungan kenegaraan yang penting dari presiden A.S. sendiri, mungkin secara politis menguntungkan untuk meminjamkan beberapa kata bagus.
Editorial tersebut memberi beberapa alasan mengapa warga Tiongkok menyukai Trump, termasuk “kepribadian langsung” dan “pragmatisme” dalam berurusan dengan Tiongkok, mencatat bahwa “sejauh ini dia belum mengemukakan hak asasi manusia dan hal-hal buruk lainnya untuk disesalkan mengenai Tiongkok.”
Cooperation the "only correct choice" for China-US relations: Xi https://t.co/ytKnbKCl72 #TrumpInChina pic.twitter.com/xQq4XsAEEc
— Global Times (@globaltimesnews) November 9, 2017
Artikel tersebut juga menunjukkan bahwa pujian terbuka Trump untuk Xi, anak-anaknya yang sukses, dan cucu dalam berbahasa Mandarin semuanya merupakan nilai tambah dalam buku orang Tionghoa.
On behalf of @FLOTUS Melania and I, THANK YOU for an unforgettable afternoon and evening at the Forbidden City in Beijing, President Xi and Madame Peng Liyuan. We are looking forward to rejoining you tomorrow morning! https://t.co/ma0F7SHbVU
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 8, 2017
Xi tidak akan memberi tahu kita perasaan sejatinya di depan umum, namun komentar yang disetujui negara ini tentang Trump tentu saja merupakan dukungan tersirat. (ran)