Epochtimes.id- Pihak berwenang Tiongkok telah merilis data perdagangan luar negeri selama Oktober pada 8 November yang angkanya menunjukkan pertumbuhan ekspor yang menurun bahkan lebih rendah dari perkiraan.
Harian Ekonomi Hongkong pada 8 November melaporkan bahwa berdasarkan data ekspor Oktober yang dirilis pihak Bea Cukai Tiongkok diketahui bahwa total jumlah ekspor Tiongkok pada Oktober bila dikalkulasi dengan mata uang Dollar AS, maka terdapat pertumbuhan yang 6.9% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.
Meskipun angka itu lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang 7.1%. Juga terdapat penurunan dari bulan sebelumnya yang bisa mencapai 8.1%.
Bila dikalkulasi dengan mata uang Renminbi maka, angka pertumbuhan itu hanya mencapai 6.1 % dibandingkan periode sama tahun lalu, juga dibawah perkiraan yang 7 % dan di bawah bulan sebelumnya yang mencapai 9 %.
Pada saat yang sama, angka pada Indikator Ekspor Terkemuka Tiongkok (ELI) juga mengalami penurunan. Angka tersebut untuk bulan Oktober adalah 41.6 menurun 0.2 dari angka bulan lalu.
Di antaranya, angka Indikator Ekspotir menunjukkan 43.4, menurun 0.5 dari bulan sebelumnya. Angka Indikator Pesanan Baru Komoditas Ekspor menurun 0.7 menjadi 46.4; Angka Indeks Kepercayaan Eksportir menurun 1.2 menjadi 49.9 meskipun angka Indikator Harga Komposit Komoditas Ekspor naik 1.2 menjadi 21.1
Menurut analisa laporan tersebut, nilai tukar mata uang Renminbi terhadap Dolar AS selama 12 bulan hingga akhir bulan Oktober tercatat naik 2.1 %. Renminbi yang kuat bisa berdampak buruk bagi ekspor yang akan makin kelihatan di waktu mendatang.
Karena ekspor merupakan salah satu dari ketiga kekuatan pendorong utama pertumbuhan ekonomi Tiongkok, maka penurunan pada bidang ini mengartikan adanya pelambanan pertumbuhan yang terjadi pada kuartal keempat tahun ini.
Selain angka ekspor, Indikator Manufaktur (PMI) Tiongkok pada Oktober yang dirilis pihak berwenang pada 31 Oktober menunjukkan angka 51.6, yang lebih rendah dari perkiraan dan angka sebelumnya, terendah dalam tiga bulan terakhir.
Deng Haiqing dari Jiu Zhou Securities percaya bahwa PMI pada Oktober lebih rendah dari perkiraan. Tampaknya titik tertinggi ekonomi sudah terjadi sebelumnya, tetapi perlu kewaspadaan terhadap perkiraan yang terlampau optimis.
Beberapa orang analis dari sws macro juga memperkirakan bahwa PMI bulan Oktober menunjukkan adanya tekanan ke bawah pada pertumbuhan ekonomi Tiongkok. (Sinatra/asr)
Sumber : Epochtimes.com