EpochTimesId – Salah satu gunung api dengan sejarah letusan paling kuat di Eropa, kini diperkirakan tidak lagi berada dalam fase tidur panjang.
Öræfajökull, gunung berapi terbesar dan paling reaktif di Islandia, menunjukkan tanda-tanda bahwa ia mulai aktif setelah tidur selama berabad-abad. Para ilmuwan telah mendeteksi aktivitas panas bumi yang berasal dari gunung berapi itu.
Pihak berwenang Islandia kini menyatakan bahwa mereka tidak lagi yakin bahwa gunung itu tidak aktif. Seperti dikutip The Epoch Times dari media lokal, Majalah Islandia.
Citra satelit terbaru menunjukkan bahwa ‘kawah es’ sepanjang 1 kilometer telah terbentuk di kaldera gunung api. Kawah itu mirip kawah besar di puncaknya.
Para ilmuwan percaya bahwa kaldera telah melepas air panas bumi, yang terdeteksi mengalir ke sungai glasial di sekitarnya. Bau sulfat khas juga telah tercium di area kawasan.
New satellite images of Öræfajökull volcano shows that a new ice-cauldron has formed within the caldera. It seems that geothermal water has been slowly released from underneath the cauldron to the glacial river of the Kvíárjökull outlet-glacier. pic.twitter.com/LKnJlNxAEf
— Veðurstofa Íslands / Icelandic Met Office (@Vedurstofan) November 17, 2017
“Pihak maskapai penerbangan telah diberi ‘peringatan kuning’ karena alasan keamanan. Kami belum terlalu yakin tentang (gunung api) Öræfajökull atau bagaimana perilaku-nya sejak letusan terakhir 1727 dan sebelum 1362,” kata Bryndís Gísladóttir, seorang spesialis sumber daya alam kepada Morgunbladid.
Öræfajökull terakhir meletus pada tahun 1727. Para ahli mengatakan letusan itu adalah letusan paling mematikan kedua dalam sejarah Islandia.
Sebelumnya, pada tahun 1362 letusan semburan uap dilaporkan telah membunuh semua penduduk pada 40 peternakan di dekat gunung berapi tersebut.
International Business Times reported that if Öræfajökull erupts it could affect two of Iceland’s most popular tourist areas, which are located near to the volcano.
Kantor Meteorologi Islandia (IMO) mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Meskipun telah ada aktivitas panas bumi yang signifikan di kaldera Öræfajökull, tidak ada tanda-tanda letusan gunung berapi yang akan terjadi (dalam waktu dekat)”.
“Ada ketidakpastian yang cukup besar tentang bagaimana situasinya akan berkembang. IMO terus memantau kawasan setiap-jam melalui pengamatan seismik. ”
International Business Times melaporkan bahwa jika Öræfajökull meletus, hal itu dapat mempengaruhi dua daerah wisata paling populer di Islandia, yang terletak di dekat gunung berapi. (waa)