Uji coba nuklir dan peluncuran rudal non-stop oleh Korea Utara tidak hanya mengundang kritikan keras internasional namun juga dikatakan telah menarik perhatian Alien dan UFO. Seperti dikutip ErabaruNews dari NTDTV, Kamis (30/11/2017).
Sebuah video menunjukkan objek tidak dikenal terbang dalam jarak dekat dengan sebuah rudal yang sedang melejit di udara. Disebutkan oleh pengunggah video tersebut bahwa makluk ruang angkasa saat itu sedang memantau uji coba rudal balistik Korea Utara.
Ahli ruang angkasa Amerika Serikat, Edgar Mitchell pernah mengungkapkan bahwa alien sudah berulang kali menggagalkan peluncuran rudal yang dilakukan manusia demi menjaga kedamaian di bumi.
Sebuah video di YouTube menunjukkan bahwa selama uji coba rudal balistik Korea Utara, sebuah benda berbentuk persegi panjang hitam muncul di langit dan berputar dengan kecepatan tinggi dan bergerak di rute yang aneh. Pengunggah telah memastikan bahwa objek itu bukan burung, bukan juga pesawat terbang.
Ia mengaku telah mengundang para penggemar dan ahli UFO untuk menyampaikan pendapat mereka.
Pengunggah video percaya bahwa objek itu adalah UFO, dan mengatakan bahwa para alien sedang memantau uji coba nuklir dan peluncuran rudal balistik Korea Utara.
Sejak resmi naik panggung politik pada tahun 2011 hingga sekarang, Kim Jong-un telah meluncurkan sedikitnya 120 buah rudal. Hanya dalam tahun 2017 saja, ia sudah meluncurkan belasan rudal berbagai jenis.
Pada 3 September 2017, Korea Utara kembali melakukan peluncuran rudal untuk yang keenam kalinya. Uji coba itu menyebabkan gempa berkekuatan 6,3 SR.
Selanjutnya, sebuah gempa berkekuatan 4,6 menimbulkan longsornya sejumlah tebing gunung dan gempa dengan kekuatan 3,4 SR di lokasi yang sama pada 23 September 2017.
Para ahli memperkirakan bahwa uji coba yang keenam kalinya itu berkekuatan cukup besar, karena mampu menyebabkan runtuhnya strata tanah di daerah Punggye-ri. Namun, pihak berwenang Pyongyang mengisyaratkan bahwa uji coba mendatang akan dilakukan di permukaan tanah.
Pada bulan Agustus 2015, mantan astronot Edgar Mitchell pernah mengatakan bahwa alien sudah berulang kali menggagalkan peluncuran rudal yang dilakukan manusia, mencegah terjadinya perang nuklir demi menjaga kedamaian di Bumi.
Menurut media Inggris ‘Daily Mail’ bahwa Edgar Mitchell pernah berpartisipasi dalam misi Apollo 14 pada tahun 1971. Dia adalah manusia keenam yang berhasil menapakkan kaki di permukaan bulan. Selain itu, dia juga seorang Ph.D. dalam ilmu antariksa.
Ia mengungkapkan, beberapa orang telah menyaksikan adanya benda terbang tak dikenal yang berulang kali terbang di atas udara pada lokasi uji coba pertama peluncuran rudal di White Sands Missile Range, New Mexico pada 16 Juli 1945. Bahkan banyak perwira militer senior bersedia untuk bersaksi.
Pejabat militer senior memberitahu Edgar Mitchell bahwa, dirinya juga pernah melihat UFO saat uji coba senjata pamungkas pada era 40-an. Mitchell juga mengatakan, seorang pejabat yang ditempatkan di pangkalan rudal Pantai Pasifik memberitahunya bahwa banyak uji coba yang digagalkan UFO dengan cara menembak jatuh rudal yang diluncurkan.
Dia percaya bahwa apa yang dilakukan alien itu semata-mata karena rasa penasaran terhadap kemampuan militer orang-orang Bumi serta keinginan untuk menjaga kedamaian di planet bumi. Dia juga menyebutkan bahwa alien, seperti yang dibayangkan orang Bumi yaitu berperawakan kecil dengan kepala yang besar, mata yang besar dan menguasai teknologi canggih.
Pada 26 Juni 2016, seorang pensiunan militer AS menerbitkan buku yang mengungkapkan bagaimana UFO melumpuhkan sistem peluncuran senjata nuklir AS.
Menurut harian Minot, Kapten David D Schindele adalah komandan Pangkalan Angkatan Udara Minot di North Dakota, ia bertanggung jawab atas peluncuran rudal antar benua jenis Minuteman.
Buku berjudul ‘It Never Happened, Volume 1’ karangan David D. Schindele mengisahkan secara rinci pengalaman penulis bagaimana sistem peluncuran nuklir AS itu menjadi lumpuh karena UFO, dan perintah rahasia dari pihak militer untuk menutupi kebenaran UFO.
Mantan Kapten David D. Schindele bertugas di Pangkalan AU Minot selama 3 tahun dari bulan Juli 1965 s/d bulan Mei 1968. Pada bulan Desember 1966, ia melihat UFO datang ke Pangkalan Angkatan Udara dan setelah itu 10 buah rudalnya malfungsi.
Pada saat itu, katanya, banyak prajurit yang menyaksikan fenomena luar biasa dari sistem rudal Minuteman, namun ada perintah dari pihak militer untuk tidak membicarakan hal ini.
Schindele mengatakan bahwa ia kemudian terdorong untuk menuliskan pengalamannya itu dalam buku karena Kapten Robert Salas juga memiliki pengalaman serupa.
Schindele dan pensiunan perwira militer lainnya pernah mengalami insiden UFO melumpuhkan sistem peluncuran rudal di Pangkalan Militer Malmstrom, Montana pada tahun 1967. Saat itu, UFO oval berwarna merah muncul di atas angkasa pangkalan, dan secara bersamaan seluruh sistem peluncuran malfungsi.
Sepekan kemudian, hal yang sama juga terjadi di pangkalan militer lainnya. Robert Salas mengatakan, ia mendapat perintah dari pihak militer untuk tidak membicarakan masalah ini.
Schindele mengatakan bahwa melalui konfirmasi sejumlah anggota militer akhirnya ia percaya bahwa instruksi pihak militer itu memang demikian, kebenaran diminta untuk ditutupi. Setelah enam setengah tahun bekerja keras, ia akhirnya dapat menyelesaikan buku pertamanya dan berjanji akan menjelaskan semua yang ia tahu dalam buku jilid kedua. (Sinatra/waa)