oleh Luo Tingting
Pasangan suami istri yang tinggal di kota Huangshi, Hubei, Tiongkok bertengkar.
Istri yang marah besar lalu meninggalkan bayi perempuan yang baru berusia 3 bulan di sebuah lapangan terbuka tidak terawat yang banyak anjing-anjing liar.
Beruntung bayi tersebut berhasil diselamatkan orang yang kebetulan lewat.
Media Tiongkok melaporkan, pada 29 November 2017 siang, wanita warga kota Huangshi, Hubei bermarga Li (30) bertengkar dengan suaminya di rumah. Suaminya yang marah lalu pergi keluar rumah dengan membanting pintu.
Li yang saat itu juga sedang emosi kemudian keluar rumah dengan menggendong bayinya yang baru berusia 3 bulan. Rupanya ia bermaksud untuk membuang anak hasil perkawinan mereka.
Setibanya di sebuah crane rusak yang tergeletak di sebuah lapangan terbuka tidak terawat, ia meletakkan baya itu lalu pergi meninggalkannya.
Sekitar pukul 4 sore hari itu, ayah Li masuk rumah, saat itu ia menemukan putrinya sedang duduk dengan wajah muram. Karena tidak menemukan cucunya yang masih berusia 3 bulan. Ia pun bertanya kepada Li tetapi Li tetap membisu.
Hal ini membuat ayah marah kemudian berinisiatif melapor polisi. Polisi yang datang memperingatkan bahwa membuang bayi adalah tindakan melanggar hukum dan akan terkena sanksi hukuman. Setelah itu Li baru mengutarakan kejadian yang sesungguhnya.
Saat itu, bayi yang tergeletak dalam kerangka bekas dengan selimut tipis di lapangan terbuka yang bersuhu udara tertingginya hanya mencapai 10 derajat celcius sudah di sana selama lebih dari 4 jam.
Ketika anggota polisi membawa Li ke lokasi, mereka tidak menemukan bayi itu kecuali sekumpulan anjing liar yang masih berkeliaran.
Belakangan kantor polisi baru tahu setelah ada laporan penemuan bayi dari seorang wanita yang bermarga Fang.
Wanita bermarga Fang yang berusia sekitar 50 tahun itu mengaku tangannya ditarik oleh seorang nenek berusia 80 tahun yang sedang cemas, ia dibawa untuk ikut menyaksikan dan menolong bayi yang sedang dimangsa oleh sekelompok anjing liar di lapangan yang tak terawat itu.
Lalu kedua wanita itu mengambil batu dan melempari anjing-anjing itu dengan maksud mengusirnya.
Menurut wanita Fang bahwa sebagian selimut dan pembungkus bayi itu sudah robek terkoyak anjing.
Beruntung bayi belum terluka gigitan kecuali seluruh badannya membiru karena kedinginan. bayi itu menangis dengan suara yang lirih.
Setelah ditemukan, Fang membawa bayi itu pulang ke rumahnya untuk mendapatkan perawatan.
Fang membelikan susu bubuk, ember untuk mandi, handuk dan sebagainya, lalu memandikan bayi dengan air hangat lalu dibungkus selimut untuk menghilangkan rasa dingin.
Tak lama kemudian, muka bayi mulai memerah dan dengan lahap meneguk air susu bubuk yang disuguhkan, sampai ia tertidur Fang baru melaporkan kejadian kepada polisi. Hari itu juga bayi tersebut diantar ke rumah Li.
Beberapa warganet menyampaikan pendapat yang berbeda tentang kasus membuang bayi. Menganggap hak untuk mengasuh bayi itu harus dirampas dari wanita Li karena ia tidak pantas menjadi orangtua, terlalu berhati dingin. (Sinatra/asr)
Sumber : ntdtv