Gempa Kembali Terdeteksi di Dekat Lokasi Uji Coba Nuklir Korea Utara

Epochtimes.id- Gempa bumi tercatat di Korea Utara pada Sabtu (2/12/2017) berjarak beberapa mil dari lokasi nuklir Punggye-ri yang kontroversial.

Uji coba nuklir terbaru yang dilakukan oleh rezim Korea Utara berada di instalasi nuklir Punggye-ri pada 3 September lalu.

Administrasi Meteorologi Korea mengonfirmasi bahwa gempa berkekuatan 2,5 skala Richter melanda Kilju, Provinsi North Hamgyeong. Demikian dilansir dari UPI mengutip dari kantor berita Yonhap.

“Kilju adalah daerah berbatu dimana gempa alam biasanya tidak terjadi. Namun, gempa tersebut bisa disebabkan oleh perubahan geologi yang tercipta dari ledakan nuklir baru-baru ini, “kata seorang pejabat, menurut UPI.

Pejabat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Indonesia (BMKG) menunjuk ke peta Korea Utara yang menunjukkan mencatat gempa berkekuatan 6,2 yang disebabkan oleh uji coba nuklir Korea Utara pada 3 September 2017. (Adek Berry/AFP/Getty Images)

Sejak uji coba nuklir pada 3 September, empat gempa terdeteksi di dekat lokasi.

“Gempa itu alami dan diyakini terjadi setelah uji coba nuklir keenam,” kata KMA, The Independent melaporkan.

Insiden tersebut terjadi beberapa hari setelah Pyongyang menembakkan sebuah rudal ke arah Jepang, dan para pejabat mengatakan bahwa tes terakhir dapat mencapai area Washington.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan rudal Hwasong-15 yang diuji pada Rabu lalu adalah jenis rudal balistik antar benua (ICBM) baru yang bisa terbang di atas 8.080 mil, menempatkan Washington dalam perhitungan target.

Penampakan tentang uji coba Hwasong-15. Media pemerintah mengatakan rudal diluncurkan dari kendaraan yang baru dikembangkan dan bahwa hulu ledak bisa menahan tekanan memasuki kembali atmosfer. (Reuters / KCNA)

Uji coba rudal balistik tersebut mendorong peringatan keras dari Amerika Serikat yang menyebutkan kepemimpinan Korea Utara akan “benar-benar hancur” jika perang harus dilakukan. Pernyataan Amerika Serikat ini mendapat kritik tajam dari Rusia.

Pyongyang mengatakan bahwa uji coba rudal balistik pada Rabu adalah sebuah “terobosan” dan pemimpin Kim Jong Un mengatakan bahwa negara tersebut “akhirnya menyadari penyebab historis yang besar dalam menyelesaikan kekuatan nuklir negara.”

Setelah Korea Utara merilis rekaman video dan foto-foto pakar Hwasong-15, Amerika Serikat mengatakan bahwa Korea Utara memang mampu mengirim senjata nuklir ke manapun di Amerika Serikat dan hanya bisa melakukan dua atau tiga uji coba jika tak siap menghadapi peperangan. (asr)

Sumber : The Epochtimes