ErabaruNews – Saudara kembar identik, Winklevoss bersaudara, yang pernah menuntut Mark Zuckerberg menjadi miliarder bitcoin pertama. Si Kembar Identik dulu pernah menuntut dan menuduh bahwa Zuckerberg mencuri ide Facebook dari mereka.
Cameron dan Tyler Winklevoss mungkin harus mengucapkan terimakasih pada Zuckerberg untuk pencapaian mereka.
Dua pria berusia 36 tahun itu menginvestasikan $US 10 juta pada mata uang kripto yang kontroversial. Uang itu diambil dari sebagian ganti rugi atau kesepakatan damai senilai $US 65 juta, yang mereka terima dari Facebook pada tahun 2009.
Dengan menggunakan uang itu, si Kembar mengaku membeli satu persen dari semua bitcoin yang beredar pada tahun 2013.
The 8 biggest Bitcoin players who could make a fortune off the cryptocurrency https://t.co/rDvmE0Ei2R pic.twitter.com/1tbVbnDKCs
— Money (@Money) December 4, 2017
Hampir lima tahun kemudian, mata uang digital itu telah meningkat nilainya hingga mendekati 10.000 persen. Sehingga, kondisi ini mengubah mereka menjadi milyarder. Hal ini dianggap sebagai kembalinya dolar pertama untuk investor kripto-currency.
“Kami melihat bitcoin berpotensi menjadi jaringan sosial terbesar,” kata Tyler dalam sebuah wawancara dengan Financial Times tahun lalu. Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa ekonomi digital telah membutuhkan mata uang yang dibuat khusus untuk perdagangan online.
Winklevoss bersaudara pertama kali mendengar tentang bitcoin pada tahun 2012 saat berlibur di Spanyol. Dalam waktu tiga tahun mereka telah melakukan pertukaran bitcoin, operasi berlisensi pertama dari jenisnya untuk membeli dan menjual mata uang digital di AS.
“Kami ingin membangun bursa yang mirip dengan Nasdaq atau NYSE untuk mata uang digital,” kata Tyler. “Kami menginginkan sesuatu yang diinginkan oleh Wall Street dan Main Street.”
Bitcoin is now bigger than Warren Buffett, Boeing and New Zealand https://t.co/HOfAPnJn5X pic.twitter.com/vj0T7FoFRk
— Bloomberg (@business) December 4, 2017
Sejak dibuat pada tahun 2008, bitcoin mengalami pasang surut. Namun nilainya melonjak tinggi dalam beberapa bulan terakhir.
Walau demikian, kondisi ini belum membungkam kritikusnya seperti CEO JPMorgan Chase & Co, Jamie Dimon yang mengatakan bahwa dia akan memecat seorang karyawan trading bitcoin karena dia dianggap bodoh, Bloomberg melaporkan.
“Mata uang kripto yang tidak didukung oleh bank sentral atau pengawasan pemerintah adalah pilihan yang sempurna untuk pembunuhan dan pengedar narkoba,” ujar Dimon.
Dimon membandingkan bitcoin dengan tulip mania pada abad ke-17. Dia meramalkan mata uang crypto itu akan segera hancur lebur. Sikap yang mungkin tidak diragukan lagi bagi Winklevoss bersaudara.
“Saya ingat ketika orang mengatakan Facebook adalah sesuatu yang iseng,” kata Tyler dalam wawancara dengan Financial Times.
“Kami melihat film ini sudah diputar bersama Facebook. Kami merasa seperti kita berada di film yang sama lagi, hanya dengan pemeran karakter yang berbeda.”
This is one of the best responses that we have heard so far to Jamie Dimon calling bitcoin a fraud pic.twitter.com/veWugyeqYi
— Business Insider (@BusinessInsider) December 4, 2017
Tyler mungkin bermaksud merujuk pada film The Social Network. Tyler dan saudaranya diperankan oleh aktor Armie Hammer. Film itu mengisahkan tentang pertempuran mereka dengan Zuckerberg di Facebook itu pun menjadi pemenang Academy Award 2010. (waa)