Epochtimes.id- Kementerian Dalam Negeri Mesir mengatakan pada sebuah pernyataan, Selasa (5/12/2017) waktu setempat, pasukan keamanan berhasil menemukan dan menjinakkan sebuah bahan peledak dengan 250 kilogram TNT di daerah Abu El-Hassien di kota Bir El-Abd, Sinai Utara.
Melansir dari Al-ahram, Pasukan keamanan telah berkoordinasi dengan aparat daerah di mana ditemukan bom itu.
Bahan peledak tesebut ditempatkan di dalam tong yang dilengkapi dengan muatan TNT sangat eksplosif yang ditanam di jalan raya Al-Arish dan Kantara.
“Pasukan polisi saat ini menyisir daerah tersebut setelah dengan aman meledakkan bahan peledak itu,” kata pernyataan tersebut.
Pada 24 November lalu, Bir El-Abd adalah lokasi serangan teroris terburuk dalam sejarah terakhir Mesir.
Ketika gerilyawan menyerang jamaah Shalat Jumat di Masjid Sufi Al-Rawda. Serangan tersebut menewaskan 311 orang, termasuk 27 anak-anak, dan melukai lebih dari 100 orang.
Pada waktu itu sekitar 25 -30 orang bersenjata yang dilaporkan membawa bendera kelompok teroris Daesh menembak mati ratusan jamaah.
Jaksa Agung Mesir Nabil Sadek mengutip keterangan saksi mata mengatakan orang-orang bersenjata tersebut masuk ke masjid dengan menggunakan lima mobil SUV.
Gerombolan teror ini kemudian melepaskan tembakan tepat saat Imam tersebut memulai khotbah Jumat.
Tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Sebagian besar serangan teroris yang terjadi di Sinai Utara dalam empat tahun terakhir terutama menargetkan pasukan keamanan.
Serangan-serangan tersebut diklaim oleh kelompok berafiliasi dengan ISIS yang bermarkas di Sinai, Ansar Beit Al-Maqdis.
Tak lama setelah serangan Al-Rawda, pasukan udara Mesir melakukan serangan udara di Sinai Utara.
Serangan balasan ini untuk menggempur tempat persembunyian yang digunakan oleh teroris diyakini terlibat dalam pembantaian yang mematikan tersebut. (asr)
Sumber : Al-Ahram
ErabaruNews