Epcohtimes.id- Baru-baru ini, kasus penganiayaan seorang anak oleh pengasuhnya dalam lift di kota Zhengzhou, Henan, Tiongkok menarik banyak perhatian setelah rekaman kejadian diunggah warganet ke jejaring sosial pada 9 Desember.
Melalui rekaman kamera sirkuit yang berada dalam lift diketahui bahwa kasus penganiayaan anak itu terjadi dalam lift apartemen pada 5 Desember pukul 16:58 waktu setempat.
Seorang ibu paruh baya yang mengenakan jaket hitam diduga adalah pengasuh yang kemudian masuk ke dalam lift dengan mengendong seorang anak asuhannya yang berusia sekitar 3 tahun.
Anak itu terus menangis setelah pintu lift tertutup mungkin karena merasa jauh dari ibunya. Setelah itu ibu pengasuh itu terus memukuli anak itu sampai pintu lift terbuka kembali.
Menurut ‘Harian Pemuda Beijing’ bahwa insiden itu terjadi di apartemen yang berlokasi di Hengdamingdu, Zhengzhou.
Seorang penghuni apartemen itu mengonfirmasi bahwa insiden dalam rekaman video tersebut benar di daerah di mana dia tinggal, dan video itu juga sudah ia sebarkan ke sosmed kelompoknya.
Menurut pengurus apartemen bahwa pihaknya telah mengirim staf ke lapangan untuk memahami keadaan, dan keluarga anak tersebut sudah melapor polisi.
Insiden guru TK. Merah Kuning Biru Beijing melakukan penganiayaan dan pelecehan seksual terhadap murid belum juga selesai ditindaklanjuti.
Pengasuh anak memukul anak asuhannya terjadi di Zhengzhou menyebabkan kemarahan banyak orangtua dan netizen.
“Pemukulan yang dapat menyebabkan anak itu mengalami luka dalam ! Sadis sekali pengasuh itu. Jika tidak suka provesi itu, tinggal saja di rumah. Mengapa melampiaskan kemarahan kepada anak itu. Di mana hati nurani ? ”
Ada warganet menulis : “Orang tersebut memiliki masalah di kejiwaannya. Mungkin ia sirik dengan kehidupan pemberi kerjanya yang lebih mewah, meskipun muka senyum ia tampilkan di depan, tetapi api sirik dalam hatinya terus membara, begitu ketemu kesempatan terus melampiaskan kemarahan terhadap anak asuhannya. Makanya, putra-putri lebih baik dijaga sendiri.”
Mengapa sekarang makin banyak orang memiliki kepribadian yang menyimpang ! Tulis Netizen lainnya. Tidak perlu heran, itu adalah hasil dari cuci otak sepanjang tahun dan kerangka hukum yang tidak mengikat.
Seorang warganet bernama ikon angin bertiup dari kiri menulis demikian : “Setiap kali saya melihat kejadian seperti ini, diam-diam saya akan memperingatkan diri saya bahwa dunia membutuhkan kebajikan, tapi kebajikan itu juga memiliki garis bawah.” (Sinatra/asr)