ErabaruNews – Hanya beberapa jam setelah mengikat simpul cinta dalam hidupnya, seorang mempelai wanita di Selandia Baru harus menanggung bencana yang merenggut hidupnya. Jamieka McCarthy Harford, 26 tahun, meninggal karena infeksi bakteri beberapa jam setelah melangsungkan upacara pernikahan.
Mempelai jatuh sakit dalam upacara pernikahannya di Auckland pada hari Sabtu, 9 Desember 2017 lalu, seperti dikutip The EPoch Times dari media lokal, New Zealand Herald.
'She'll be missed forever': Bride dies just hours after her wedding. https://t.co/toSDCNmp9h #7News pic.twitter.com/X4b8pM2741
— 7NEWS Melbourne (@7NewsMelbourne) December 13, 2017
Di Facebook, foto menunjukkan pengantin wanita berjalan menyusuri lorong selama upacara. Acara sakral itu diadakan di sebuah lapangan golf, sekitar 20 mil dari Auckland, kota terbesar di Selandia Baru.
Suaminya, Alistair, mengatakan kepada Herald bahwa kematian mendadak istrinya yang baru menikah itu sangat menghancurkan hidupnya.
“Ini sangat sulit untuk dijalani. Dia diambil dari kami tanpa disadari, oleh penyakit yang sangat mematikan,” tutur Ali, sedih.
Laporan tersebut mengatakan bahwa dia meninggal karena infeksi bakteri yang terkait dengan meningitis.
https://twitter.com/VanityAli/status/940948035089125377
“Jamieka sangat senang bisa menikah dan pernikahan itu merupakan peristiwa indah yang dikelilingi oleh cinta,” ujar sebuah pernyataan dari keluarganya. “Dia adalah istri tercinta, anak perempuan, cucu perempuan, saudara perempuan, keponakan, sepupu dan teman. Dia akan dikenang selamanya.”
“Harford adalah orang yang paling baik hati di dunia yang mencintai kehidupan dan dia selalu mengutamakan orang lain daripada dirinya sendiri,” tambah pernyataan tersebut.
Tragedy of bride, 26, who died just hours after marrying love of her life after catching deadly infectionhttps://t.co/XH8TZImctH
— The Daily Record (@Daily_Record) December 13, 2017
Dinas Kesehatan Umum Daerah Auckland mengatakan bahwa penyebab kematiannya sedang diselidiki.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), penyakit meningokokus dapat merujuk pada penyakit yang disebabkan oleh jenis bakteri yang disebut Neisseria meningitidis. Penyakit itu juga dikenal sebagai meningococcus.
Sementara itu, penyakit ini seringkali berujung parah dan mematikan. Ini termasuk infeksi pada lapisan otak dan sumsum tulang belakang (meningitis) dan infeksi aliran darah (bakteremia atau septikemia).
Bakteri tersebut dapat disebarkan melalui kontak jarak dekat dan kontak berjam-jam atau berkepanjangan dengan orang yang terinfeksi. (Jack Phillips/TheEpochTimes/waa)