ErabaruNews – Sejumlah kilasan cahaya muncul pada kolom kontrol dari pesawat Airbus A380 dan, voila! Pohon Natal tampak di radar, penuh dengan hiasan.
Pesawat tersebut, dengan nomor penerbangan AIB232E, diawaki oleh awak pesawat uji terbang dari Hamburg, Jerman, seperti dikutip The Epoch Times dari CNN. Pilot mengambil penerbangan meriah ini pada hari Rabu, 13 Desember 2017 lalu. Sejumlah situs radar dan jalur penerbangan yang menerbitkan gambar yang dihasilkan.
Flightradar24 mengunggah versi animasi pohon natal itu di feed Twitter-nya.
An early Christmas gif from the @Airbus A380.
See how Airbus drew their tree at https://t.co/YQPtQ179tG pic.twitter.com/ah1eBzFGGY
— Flightradar24 (@flightradar24) December 13, 2017
Pesawat tersebut sedang menjalani uji terbang sebelum dikirim ke maskapai Emirates. Salah satu maskapai nasional Uni Emirat Arab.
Pesawat dikabarkan membuat sketsa mahakarya dengan udara tipis. Pesawat melayang pada ketinggian rata-rata 41.000 kaki.
https://twitter.com/DessertsRadio/status/941919070991081473
Pengguna Twitter lainnya memasang gambar ini, menyebutnya sebagai usaha yang membingungkan untuk menyalin pohon Natal Airbus.
This guy on the ground @GPAPassenger Prestwick airport has got a bit confused if he’s trying to copy @Airbus A380 ! pic.twitter.com/sKJ6zUmYeM
— GORDON FISHER (@gordonforchange) December 14, 2017
Namun, usaha kreatif tim Hamburg bukanlah pohon Natal penerbangan pertama.
Pada 11 Desember 2017, seorang pilot di belakang kontrol pesawat Amateur Vans RV-9, dengan nomor panggilan G-RVDG, menghasilkan karya yang sama di langit dekat Northampton, Inggris. Pohon natal pada radar juga diterbitkan di blog Flightradar24.
Pada 18 Desember 2017, sebuah helikopter Robinson R44II juga mencoba sebuah araksi yang sama.
🚁🎄 Helicopter Christmas tree. Sure, why not?https://t.co/tBSorNasab pic.twitter.com/hX21ow8QbN
— Flightradar24 (@flightradar24) December 18, 2017
Dan akhirnya, ada Sejarah Singkat Menggambar Pohon Natal dengan Pesawat Terbang, yang diterbitkan di blog Flightradar24. (Tom Ozimek/The Epoch Times/waa)