Epochtimes.id- Seorang warga negara Malaysia ditangkap di bandara Karachi, Pakistan karena mencoba menyelundupkan senjata dan amunisi.
Kini warga negara Malaysia tersebut sedang diselidiki karena memiliki hubungan dengan Daesh atau Islamic State (IS).
Pada Sabtu (23/12/2017) seperti dilansir dari tribune.com.pk, Al Muhd Alfie Kqhyriel mencoba naik pesawat TGF 342 Malaysia dengan membawa empat pistol, delapan majalah dan 71 peluru yang disembunyikan di bagasi dan sepatunya.
Pejabat senior Airport Security Force (ASF) Pakistan, Faisal Yaseen mengatakan personil ASF mencegat penumpang yang tampak mencurigakan yang melintasi sabuk pengaman di daerah keberangkatan Bandara Internasional Quaid-i-Azam.
“Tersangka ragu saat kami memintanya untuk melepaskan sepatunya dan menempatkannya di mesin pemindai,” katanya.
Dia menambahkan pihaknya kemudian menangkap pria tersebut. Petugas akhirnya menemukan pistol dan amunisi tersembunyi di rongga sepatu dan oven microwave yang dibawa pria Malaysia ini.
Petugas Yaseen mengatakan bahwa menurut warga Malaysia, dia tiba di Karachi sehari sebelumnya.
Pejabat lembaga intelijen yang berada di bandara membawanya ke tahanan dan memindahkannya ke lokasi yang tidak diketahui untuk diinterogasi lebih lanjut.
Terdakwa tidak diserahkan ke kantor polisi bandara sampai berita ini dipublikasi oleh media asal Pakistan ini, tribune.com.pk.
Sumber mengatakan bahwa badan intelijen tertinggi negara tersebut saat ini menginterogasinya, menambahkan bahwa dia juga ditanyai kemungkinan hubungan dengan Daesh atau Islamic State.
Sementara itu, pasukan keamanan mencari fasilitator dan rekan sekerjanya di dalam negeri.
Pada tahun 2015, seorang agen FBI Joel Cox ditangkap oleh ASF. Dia mencoba ikut penerbangan domestik ke Islamabad saat ASF menemukan 15 peluru pistol 9mm dan sebuah klip di bagasinya.
Inspektur Jenderal Polisi Malaysia, Tan Sri Mohamad Fuzi Harun kepada nst.com.my membenarkan penangkapan tersebut.
Dia mengatakan bahwa badan keamanan Pakistan telah menginformasikan kepadanya tentang penangkapan seorang warga negara Malaysia.
“Tersangka masih ditahan di Pakistan. Kami akan bekerja sama dengan rekan-rekan kami di sana,” katanya.
“Kami juga akan meminta ke Pakistan untuk mendeportasinya ke sini agar polisi bisa menangkap dan menyelidikinya tapi itu akan memakan waktu karena kami harus mengikuti prosedur, ” tambahnya.
Dia menambahkan bahwa pemeriksaan awal di sini mengungkapkan bahwa sosok pria warga negara Malaysia yang ditangkap berasal dari Serian, Sarawak dan memiliki hubungan dengan IS. (asr)
Sumber : tribune.com.pk/nst.com.my