EpochTimesId – Seorang ibu heroik meninggal karena menyelamatkan nyawa putrinya dalam serangan teror mematikan pada Hari Natal. Sang putri, Charlotte Reat, mengatakan bahwa ibunya ditikam di depannya, kemudian meninggal dalam pelukannya di rumah mereka di County Antrim, Irlandia Utara.
Polisi mengatakan bahwa tersangka adalah seorang pria berusia 19 tahun. Pelaku sudah ditangkap terkait dengan kasus pembunuhan tersebut.
Gadis 21 itu mengungkap momen traumatis itu dalam posting yang sangat emosional di Facebook pada Hari Natal.
“Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih atas semua jenis pesan dan saran. Saya tidak dalam kerangka berpikir untuk membalas seseorang dan saya tidak pantas untuk menulis status ini,” tulis Reat junior di Facebook.
“Hari ini akan menjadi hari yang tidak akan pernah saya lupakan saat ibu saya terbunuh di depan mata saya. Dia meninggal di pelukanku. Aku masih bisa merasakannya di pelukanku dan mendengar jeritan rasa sakitnya dan melihat kepanikan di wajahnya.”
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=468965953184927&set=a.104570729624453.10018.100002145800315&type=3
“Ibu saya meninggal karena menyelamatkan nyawa saya, saya ditikam dua kali di kepala dan wajah, kemudian sekali di belakang leher saya. Saya bersama keluarga dan harus mengidentifikasi tubuh ibu saya yang indah, besok, yang bukanlah sesuatu yang pernah saya harapkan,” lanjutnya.
“Jayne Toal Reat Anda meninggal karena menyelamatkan hidup saya dan saya hanya berharap bisa bertukar tempat dengan kamu. Kamu adalah pahlawan saya selamanya dan selalu dan saya tidak akan pernah melupakan Anda dan saya berjanji akan membuat Anda adil! Sampah itu tidak akan lolos begitu saja jika ini hal terakhir yang kulakukan!”
Postingnya mengumpulkan 14.000 komentar dan 4.000 kali dibagikan hanya dalam beberapa jam.
Tetangganya, Patrick Byrne menuturkan pemandangan mengerikan itu kepada media lokal, Belfast Telegraph.
“Anda tidak berharap untuk bangun tidur dan menemukan peristiwa pembunuhan pada Hari Natal. Itu sekitar pukul 6.30 pagi dan ada polisi, ambulans, dan forensik di mana-mana dan ada juga tenda forensik,” tutur Patrick.
Dia mengatakan itu seperti berada dalam sebuah episode (film) EastEnders.
“Saya memiliki seorang anak perempuan berusia 15 bulan, dan ketika istri saya membangunkan saya, saya pikir dia meminta saya untuk membangunkan bayi kami untuk merayakan Natal, kemudian saya melihat dia sangat kesal.”
“Istriku bilang dia melihat pasangan Jayne-Charlotte, dan Jayne-Joe, keluar dengan perban di kepala mereka, dan kudengar ada orang lain yang dimasukkan ke dalam mobil polisi.”
Tokoh warga setempat, anggota Dewan DUP, Jonathan Craig menggambarkan serangan tersebut sebagai kejadian yang sangat tragis kepada BelfastLive. Sementara anggota dewan Aliansi Amanda Grehan mengatakan daerah tersebut biasanya sangat tenang, dan ini adalah sesuatu yang mengejutkan warga setempat.
https://www.facebook.com/charlotte.reat/posts/10210949761007957
Northern Ireland Assembly member Pat Catney said: “This should be a day families spend together, happy and grateful to have each other. Instead a family is waking up on Christmas morning to news of the death of a loved one. I can’t begin to imagine the pain they’re feeling today.”
He added, “I would urge anyone with information, however small, about what happened here to bring it forward as soon as possible.”
Anggota Majelis Irlandia Utara, Pat Catney mengatakan peristiwa ini seharusnya menjadi hari yang dihabiskan bersama keluarga, bahagia dan bersyukur memiliki satu sama lain.
“Sebagai gantinya sebuah keluarga terbangun di pagi hari natal untuk kabar kematian orang yang dicintai. Aku tidak bisa mulai membayangkan rasa sakit yang mereka rasakan hari ini,” ujarnya.
“Saya akan mendesak siapa saja yang memiliki informasi, betapapun kecilnya, tentang apa yang terjadi di sini untuk membawanya maju secepatnya,” tutup Pat Catney. (waa)