Korsel Mengingatkan Korut Ada KTT Olimpiade Pada 9 Januari

oleh Chen Juncun

Epochtimes.id- Setelah Kim Jong-un menyampaikan pidato penyambutan tahun baru menyinggung soal rencananya mengirim kontingen ke Korea Selatan untuk ambil bagian dalam Olimpiade Musim Dingin, pemerintah Korea Selatan Selasa (2/1/2018) mengusulkan pertemuan tingkat tinggi di Panmunjom pada 9 Januari mendatang.

Menurut kantor berita Yonhap bahwa, Menteri Unifikasi Korea Selatan Cho Myoung-gyon dalam konfrensi pers pada 2 Januari mengingat bahwa sehubungan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang segera akan akan dibuka.  Maka pemerintah mengusulkan kepada Korea Utara untuk bertemu di gedung ‘Perdamaian’ Panmunjom pada 9 Januari mendatang untuk membahas partisipasi Korea Utara dalam Olimpiade musim dingin ini.

Cho Myoung-gyon mengatakan, dia berharap melalui semangat Olimpiade, pertemuan tingkat tinggi di Panmunjom dapat memperbaiki hubungan antara kedua Korea serta bertukar pikiran mengenai hal-hal yang masih menjadi keprihatinan bersama.

Seorang pejabat Kementerian Unifikasi mengungkapkan bahwa Korea Selatan telah mencoba untuk menghubungi Korea Utara lewat saluran penghubung Panmunjom pada 2 Januari pukul 9 pagi, namun belum mendapatkan respon dari Korea Utara.

Pada awal 2016, Korea Utara melakukan uji coba nuklir dan peluncuran rudal berturut-turut. Karena itu pemerintah Korea Selatan mengumumkan penutupan Taman Industri Kaesong pada bulan Februari tahun yang sama sebagai protes. Setelah itu Korea Utara menutup gerai Panmunjom sehingga hubungan kedua negara itu nyaris putus.

Pertemuan wakil menteri kedua negara terakhir adalah bulan Desember 2015.

Apakah Kim Jong-un ‘membuka tangan’ untuk Korea Selatan tetapi ‘mengepalkan tangan’ kepada Amerika Serikat ?

Dalam pidato menyambut tahun baru, Kim Jong-un menyampaikan rencananya untuk mengirim kontingen ke Olimpiade Pyeongchang. Sedangkan saat menyinggung soal hubungan kedua negara, Kim mengatakan bahwa perlu adanya keinginan memecahkan status beku yang dialami sekarang untuk menyambut tahun istimewa dan penting dalam sejarah perkembangan bangsa Korea.

Korea Utara bermaksud untuk mengambil semua kegiatan termasuk partisipasi dalam pertandingan dan mengirim delegasi ke Panmunjom, demikian Kim Jong-un dalam pidato.

Sebagai tanggapan, otoritas Cheong Wa Dae dan Komite Olimpiade Internasional menyatakan menyambut gembira pernyataan tersebut.

Namun, dalam pidatonya Kim Jong-un juga menyebutkan bahwa Korea Utara pada tahun lalu telah meraih ‘prestasi bersejarah’ dengan keberhasilan dalam membangun militer yang bersenjata nuklir. Dan apa yang dibutuhkan negara sekarang adalah memproduksi dalam jumlah banyak hulu ledak. rudal balistik dan mempercepat penyebarannya.

Ia juga menyinggung, seluruh wilayah Amerika Serikat berada dalam jangkauan rudal balistik antar benua milik Korea Utara, dan papan tombol peluncurannya berada dalam kantor pribadinya.

Menanggapi sikap Kim Jong-un yang sangat berbeda dalam menghadapi Korea Selatan dan Amerika Serikat, Media Korea Selatan ‘Dong-A Ilbo’ dalam analisanya mengatakan bahwa, Kim mungkin sudah menduga kalau sanksi masyarakat internasional terhadap Korea Utara akan memberikan dampak yang lebih parah pada tahun ini.

Sehingga ingin melalui cara ‘membuka tangan’ dan ‘mengepalkan tangan’ untuk merubah situasi menjadi ‘menentang AS melalui berbaik dengan Korea Selatan’.

Tujuan dari langkah yang coba akan ditempuh Kim ini adalah untuk membongkar aliansi antara Korea Selatan dengan Amerika Serikat demi menyelamatkan negaranya dari dampak sanksi PBB. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com