ErabaruNews – Pangkalan militer NATO Rumania mendapat serangan baru-baru ini. Untungnya, serangan itu bukan dari pihak militer.
Gerombolan domba mengacaukan sistem keamanan pangkalan dan membuat alaram berbunyi. Basis militer yang dibangun Amerika di Deveselu itu pun terganggu.
“Domba tidak seperti manusia. Hewan tidak menghormati peraturan dan bergerak ke luar batas yang ditentukan. Mereka masuk ke bagian-bagian yang penuh sensor keamanan, sehingga memicu sistem alarm,” ujar Walikota Deveselu, Stoenesti Alexander Damian.
Domba itu sesungguhnya punya gembala. Namun peternak enggan menggiring domba menjauhi pakan ternak alami.
Kementerian Pertahanan Rumania mengaku kesulitan membujuk peternak agar tidak menggembala di tempat itu. Bahkan, peternak domba justru menggugat kementerian pertahanan Rumania.
Kasus itu bermula ketika sang Gembala membangun kandang di dekat pangkalan militer. Ketika pemerintah setempat hendak membongkarnya, peternak malah mengajukan tuntutan hukum dan gugatan materi senilai 20 ribu dolar.
“Kami tidak tahu kalau pria pemilik kandang domba itu begitu bandel. Sedang komitmen harus dihormati. Ada perjanjian internasional yang harus dihormati,” tambah Damian.
Perselisihan peternak domba dengan pemerintah setempat kini masih ditangani oleh Mahkamah Tinggi Rumania.
Basis militer ini dibangun dengam biaya 800 juta dolar AS sebagai bagian dari sistem pertahanan untuk mencegah serangan rudal balistik terhadap anggota NATO. Pangkalan sudah dioperasikan sejak Mei 2016.
Russia sendiri sudah protes dan sangat menentang keras keberadaan pangkalan NATO di dekat perbatasannya. (VoA/waa)