Beton Proyek LRT di Pulogadung Jakarta Timur Roboh, 5 Orang Cedera

Epochtimes.id- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan beton proyek (box girder) Light Right Transit (LRT) di Jakarta Timur roboh.

Akun Twitter BPBD DKI Jakarta menyebutkan ambruknya beton LRT ini terjadi pada dini hari, Senin (22/01/2018). Hingga kini sedang dalam penanganan oleh petugas.

“Laporan jatuhnya proyek LRT di Wilayah Kota Jakarta Timur, Jalan Kayu Putih Raya, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, waktu kejadian pukul 0020,” keterangan Pusdatin BPBD DKI Jakarta.

“Korban 5 orang, situasi dalam penanganan,”tambahnya.

Kronologi kejadian berdasarkan keterangan korban yang diperoleh BPBD DKI Jakarta menyebutkan, seorang pekerja Rois pada senin pukul 00.20 WIB, berada di posisi pada segmen 6-7.

Saat itu dia sedang membereskan barang dan memasang not spider beem dengan kondisi sadar, saat terjadi segmen roboh posisi jongkok tangan membentuk segmen, kemudian mengenai bibir menghindari material material dengan meloncat ke jalan raya, kemudian di bawa ke rumah Sakit Columbia Asia.

Laporan sebelumnya, pagar proyek LRT juga pernah amblas pada Kamis (12/10/2017) ketika terjadi hujan deras. Kejadian saat itu tepatnya berada di depan Menara Saidah, Cikoko, Jakarta Selatan.

Sebelumnya proyek LRT Jakarta ini sudah dipastikan pembangunan kereta ringan (Light Rail Transit/LRT) Jakarta berjalan sesuai jadwal dan dibangun dalam rangka alam rangka menghadapi acara Asian Games 2018.

Launching project LRT Jakarta digelar pada 22 Juni 2016 lalu. Berdasarkan data Jakpro, pembangunan LRT Jakarta prioritas untuk koridor I sepanjang 5,9 Km antara Velodrome-Rawamangun hingga Depo LRT Kelapa Gading. Koridor ini, akan melintasi sebanyak 6 stasiun LRT layang.

Keenam stasiun tersebut yakni stasiun Velodrome, stasiun Pacuan Kuda, stasiun Pulomas, stasiun Kepala Gading Boulevard, stasisun Mall Kelapa Gading dan stasiun Depo LRT.

Presdir PT Jakarta Propertindo, Satya Heragandhi ketika itu mengungkapkan proyek ini ditargetkan sudah beroperasi sekitar Agustus 2018.

“Kami menargetkan pengoperasian LRT Jakarta untuk 6 km tersebut pada Agustus 2018 mendatang, menyambut pelaksanaan Asian Games 2018,” tuturnya.

Pihak Jakpro menyebut, keseluruhan perencanaan hingga pelaksanaan proyek LRT Jakarta sudah berjalan. Seperti  feasibility study (studi kelayakan) telah disusun oleh Mott MacDonald pada Februari 2016 lalu.  (asr)