Google Search Bantu Terpidana Kasus Pencurian Batalkan Vonis 43 Tahun Silam

ErabaruNews – Seorang pengusaha Inggris yang dihukum karena mencuri beberapa tas surat pada tahun 1970an akhirnya membuat namanya bersih berkat mesin pencari Google.

Pria berusia 62 tahun ini, Stephen Simmons berusia 19 tahun saat dia dan dua temannya ditangkap oleh Detektif Sersan Derek Ridgewell dari British Transport Police pada tahun 1975.

Mereka diberi nasehat dari pengacara untuk mengaku bersalah atas pencurian tersebut. Sebab jika mereka menuduh polisi yang berbohong, hakim akan memenjarakan mereka untuk waktu yang lama.

Pria dari Dorking, Inggris, itu sangat yakin mereka tidak bersalah. Mereka menentang nasihat pengacara tersebut, dan akhirnya dihukum karena memohon untuk ditetapkan tidak bersalah.

Simmons menghabiskan delapan bulan di penjara. Tapi yang lebih buruk dari itu, dia mengatakan bahwa hukuman tersebut mengganggu hidupnya dan kesehatannya selama 43 tahun setelah dibebaskan dari penjara.

“Salah satu hal tersulit bagi saya adalah orang tua saya tidak mempercayai saya. Karena mereka adalah generasi yang percaya bahwa polisi tidak mungkin berbohong,” tutur Simmons, seperti dikutip NTD.TV dari the Guardian.

Beberapa tahun yang lalu, dia dinasihati oleh seorang pengacara di sebuah acara radio untuk masuk ke Google. Dia disarankan untuk mengetik nama petugas yang menangkapnya.

Dia pun melakukannya, walau awalnya dia tidak mengharapkan untuk menemukan apapun. Namun, dia benar-benar terkesima ketika dia mengetahui bahwa sersan Ridgewell dihukum karena mencuri tas surat senilai 300.000 pounsterling.

Aksi Ridgewell terungkap pada tahun 1980, lima tahun setelah dia dijebloskan ke penjara. Nilai tas yang dicurinya itu setara dengan 1.210.033 pounsterling (1.695.000 dolar AS atau sekitar 22 miliar rupiah) saat ini.

“Detektif itu tidak hanya mencuri tas surat itu, tapi juga mencoba menjualnya. Dia juga kedapatan berusaha menjebak dan menuduh orang lain yang mencuri,” tutur Simmons kepada BBC.

Ridgewell divonis pada tahun 1980. Dia dikabarkan meninggal dunia di penjara pada tahun 1982.

Simmons mengajukan banding atas hukumannya. Pada hari Rabu, 23 Januari 2018, Pengadilan Tinggi London membatalkan vonis yang dijatuhkan kepadanya.

“Kami hanya ingin menyampaikan penyesalan kami karena telah lama menimbulkan ketidakadilan ini untuk diluruskan,” kata Ketua Pengadilan, Lord Burnett.

 

Simmons bahkan belum pernah memberi tahu anak perempuannya tentang hukuman penjara yang pernah dijalaninya, hingga acara radio tersebut. Dia mengatakan bahwa menjalani persidangan pada masa remaja, memberikan beban yang sangat besar di hatinya.

“Ini adalah salah satu hari terindah dalam hidupku,” kata Simmons di luar pengadilan sesudah mendengar putusan banding, seperti dikutip dari the Guardian.

“Hari yang berat dan memabukkan. Tapi kini saya lega, saya bukan penjahat lagi. Aku sekarang bisa mengangkat kepalaku tinggi-tinggi.” (waa)