EpochTimesId – Seorang pemburu ternama Eropa, Pero Jelenic tewas setelah dihujam peluru nyasar dalam sebuah kecelakaan aneh. Dia sedang berkeliaran untuk berburu singa yang sedang dijadikan trophy dalam sebuah kompetisi berburu di Afrika Selatan.
Pemburu Kroasia berusia 75 itu terkena peluru nyasar saat sedang membidik singa di sebuah properti pribadi di Afrika Selatan, akhir bulan Januari lalu, seperti dikutip The Epoch Times dari Daily Mail.
Media setempat melaporkan bahwa dia telah menembak satu singa sebelum terkena peluru nyasar. Kompetisi berburu itu digelar di Provinsi North West, Afrika Selatan, Sabtu (27/1/2018).
Jelenic dikabarkan sangat antusias dan ingin mengantongi trofi singa setelah merasa jenuh dengan kompetisi berburu di Eropa. Sebab, dia sudah memburu segala sesuatu yang bisa diburu di Eropa.
“Tidak jelas siapa yang melepaskan peluru yang menewaskan Jelenic, namun polisi mengatakan mereka tidak menduga ada permainan kotor,” ujar teman Jelenic, Slavko Pernar.
Pernar menggambarkan Jelenic sebagai pemburu yang penuh gairah dalam permainan besar dan kecil. Dia telah beraksi pada lokasi berburu yang ada di seluruh dunia.
“Dia berada di Afrika Selatan karena dia ingin melengkapi koleksi Trophy-nya (binatang buruan yang diawetkan) yang besar, dari seluruh dunia,” imbuh Slavko Pernar.
Jelenic menurutnya adalah pemburu rajin yang bernasib buruk. “Namun setidaknya dia meninggal melakukan apa yang dia cintai,” ujar Pernar.
Jelenic telah menanti masa pensiunnya, setelah baru-baru ini menyewa hotel untuk mengabdikan dirinya pada hal-hal lain yang sudah direncanakan. Korban memiliki aula piala yang penuh dengan spesimen buruan, termasuk segala sesuatu yang bisa diburu di Kroasia dan Eropa.
Juru bicara polisi setempat, Sabata Mokgwabone mengatakan kepada Daily Mail bahwa Jelenic masih hidup saat dibawa ke rumah sakit. Namun, dokter setempat gagal menyelamatkan nyawanya.
Mokgwabone menambahkan bahwa polisi masih menyelidiki dugaan kasus pembunuhan dalam insiden tersebut. Polisi juga menyelidiki kasus kepemilikan senjata api dan amunisi ilegal terkait dengan turnamen berburu itu. (The Epoch Times/waa)