EpochTimesId – Komite Senat Negara Bagian Florida, Amerika Serikat menyetujui sebuah Rancangan Undang-Undang (RUU) yang memungkinkan guru membawa senjata api ke sekolah. Namun, mereka menolak terhadap usulan pelarangan penjualan dan penggunaan senapan serbu otomatis.
Sikap tersebut diambil oleh Komite Senat yang sedang mengembangkan sebuah rencana untuk mencoba mencegah kekerasan di sekolah-sekolah, seperti dikutip The Epoch Times dari NBC, Kamis (1/3/2018).
Setelah berdebat lebih dari dua jam, para senator akhirnya memutuskan untuk menggelar pemungutan suara. Dengan jumlah anggota Partai Republik melebihi jumlah Demokrat, mereka akhirnya memutuskan menolak usulan pelarangan senapan serbu otomatis.
Namun, panitia RUU menyetujui sebuah rancangan yang memungkinkan guru membawa senjata api tersembunyi ke sekolah. Undang-Undang (UU) negara bagian tersebut juga menaikkan usia minimum yang dibutuhkan untuk membeli senjata api jenis apapun, dari usia 18 menjadi 21 tahun.
RUU itu juga memberi pihak berwenang hak untuk menyita senjata dari orang-orang yang diduga mengalami masalah kesehatan mental.
Presiden Donald Trump menyatakan dukungannya untuk menaikkan usia minimum untuk membeli senjata. Dia juga mengatakan bahwa dirinya mendukung untuk mempersenjatai para guru untuk mencegah penembakan di sekolah.
Isu tersebut muncul di garis depan setelah seorang penembak memberondong murid dan guru di SMA Marjory Stoneman Douglas, Florida, pada 14 Februari 2018. Aksi itu menewaskan 17 orang dan melukai 16 lainnya.
Sebagian kalangan di Florida berfokus pada fakta bahwa pelaku menggunakan senapan jenis AR-15-style. Mereka pun mendesak pemerintah negara bagian untuk melarang penjualan dan ppenggunaan senapan semi-otomatis yang populer itu.
Namun, sebagian kalangan juga menegaskan bahwa Departemen Sheriff Broward County menerima 39 panggilan yang berkaitan dengan penembak tersebut. Selain itu, FBI juga diperingatkan tentang sikap pelaku yang mengatakan ingin menembaki sekolah tersebut.
Ada pula kalangan masyarakat yang memuji beberapa distrik di beberapa negara bagian yang telah mengizinkan guru untuk membawa pistol sejak bertahun-tahun yang lalu. Faktanya, bahwa pada distrik tersebut belum pernah terjadi penembakan di sekolah.
Gubernur Negara Bagian Florida, Rick Scott, mengatakan bahwa dia mendukung peningkatan usia minimum untuk membeli senjata. Republikan itu juga mendukung rencana memperkuat pemeriksaan latar belakang untuk mencegah orang dengan masalah mental mendapatkan ijin kepemilikan senjata api.
Namun, Scott tidak mendukung ide untuk mempersenjatai para guru. Menurutnya, tugas untuk menjaga keamanan para pelajar seharus dilakukan oleh mereka yang memang terlatih untuk melakukan tugas tersebut.
“Saya ingin memastikan bahwa kita memiliki kehadiran penegak hukum yang signifikan (di sekolah-sekolah). Melengkapi sekolah-sekolah dengan metal detektor dan kaca antipeluru, serta pagar perimeter yang lebih baik,” kata Scott kepada Fox News.
“Saya ingin guru kami mengajar dan petugas penegak hukum kami dapat melindungi siswa. Saya ingin masing-masing kelompok fokus pada apa yang mereka kuasai.” (Zachary Stieber/The Epoch Times/waa)