WASHINGTON — Lembaga penegak hukum AS telah menyita lebih dari 100 rumah di daerah Sacramento, California minggu ini adalah apa yang dikatakan Departemen Kehakiman AS merupakan bagian dari tindakan keras terhadap operasi kriminal marijuana (ganja) yang didanai oleh kelompok kriminal yang berbasis di Tiongkok.
Dalam pembersihan dua hari yang dimulai pada 3 April, Departemen Kehakiman tersebut mengatakan ratusan agen federal dan polisi setempat telah menjalankan surat perintah penggeledahan di sekitar 74 rumah dan dua kantor bisnis yang diyakini digunakan untuk operasi-operasi penanaman ganja.
“Ketika organisasi kriminal yang didanai oleh uang dari Tiongkok mencapai ke kota-kota kita demi mendapatkan keuntungan dari kegiatan illegal tersebut, komunitas kita menderita,” kata Jaksa Penuntut AS McGregor W. Scott dalam siaran pers. “Operasi ganja ini tumbuh ilegal di bawah undang-undang federal dan negara bagian dan telah digunakan untuk mendistribusikan ganja ke seluruh Amerika Serikat.”
Pada saat yang sama, Departemen Kehakiman mengajukan gugatan perdata terhadap 100 rumah tersebut, suatu tindakan hukum yang memungkinkan pemerintah menyita aset-aset jika ada kemungkinan penyebab yang dipercaya bahwa sebuah kejahatan telah dilakukan.
Jaksa Agung AS, Jeff Sessions, telah menindak keras obat-obatan terlarang sebagai salah satu prioritasnya sejak mengambil alih kendali Departemen Kehakiman tahun lalu.
Sessions, yang tidak merahasiakan pendangan remehnya terhadap ganja, pada Januari telah mengakhiri kebijakan era Obama yang meminta jaksa untuk tidak memprioritaskan membawa kasus-kasus ganja federal di negara-negara bagian dimana itu legal. Perubahan kebijakan tersebut terjadi segera setelah California secara resmi mengumumkan pasar terbesar di dunia yang telah dikendalikan untuk peredaran ganja.
Operasi tersebut yang diumumkan pada 4 April, bagaimanapun, berkaitan dengan operasi-operasi pertumbuhan ganja ilegal bawah tanah, dan yang tidak mengikuti peraturan dan perizinan ketat pemerintahan di California.
Para pejabat penegak hukum federal mengatakan dalam siaran pers bahwa organisasi kriminal tersebut menggunakan dana asing untuk membeli rumah-rumah yang disita, dan menggunakannya untuk menanam ganja.
Uang muka untuk properti tersebut dibiayai dengan transfer kawat dari Provinsi Fujian, Tiongkok, dan ganja yang ditanam di rumah-rumah itu kemudian didistribusikan di luar California ke bagian lain Amerika Serikat.
Departemen Kehakiman mengatakan operasi tersebut merupakan salah satu upaya penyitaan perumahan terbesar yang pernah ada dalam sejarah kriminal AS.
Selain menyita rumah-rumah tersebut, pemerintah juga telah menyita 61.050 tanaman ganja, lebih dari 200 kg ganja olahan, dan 15 senjata api. (Reuters/ran)
ErabaruNews