Epochtimes.id- Amerika Serikat baru-baru ini merilis daftar dari 1.300 jenis barang impor dari Tiongkok yang akan dikenakan kenaikan 25 % tarif sebagai hukuman atas perilaku pencurian hak kekayaan intelektual milik AS.
Akibat perselisihan perdagangan antar kedua negara tersebut tersebar kabar bahwa pabrik perakitan TV LCD Samsung dan LG sedang mempertimbangkan untuk hengkang dari Tiongkok.
Menurut media ‘Chosun Ilbo’ bahwa akibat meningkatnya ketegangan perdagangan antar Tiongkok dengan Amerika Serikat, kedua pabrik asal Korea Selatan yakni Samsung dan LG sedang mempertimbangkan untuk menghentikan produksi TV LCD mereka dari pabriknya yang berada di Tiongkok, lantaran hasil produksi mereka kebanyakan diekspor ke AS.
Awal bulan April, AS mengumumkan rencana menaikkan tarif terhadap 1.300 jenis komoditas asal Tiongkok, meskipun semikonduktor dan display merk Samsung dan LG yang diproduksi di Tiongkok tidak termasuk dalam daftar terkena kenaikan tarif AS, namun TV LCD mereka yang berukuran 40 inci masuk dalam daftar tersebut.
Laporan hasil pertemuan eksekutif Samsung Electronics baru-baru ini menunjukkan bahwa TV LCD yang diproduksi oleh perusahaannya di Tiongkok dan kemudian diekspor ke Amerika Serikat tidak menghasilkan keuntungan.
Jika tarif 25% dikenakan, kerugian sudah dapat dipastikan sehingga produksi harus dihentikan. LG juga menghadapi situasi yang sama.
Namun, hanya 10% dari TV LCD Samsung yang diekspor ke Amerika Serikat yang dibuat di Tiongkok.
Jika sengketa perdagangan kedua negara itu terus meningkat, mau tak mau basis produksi global mereka perlu disesuaikan kembali.
Selain itu, ponsel Samsung sempat naik daun dalam penjualan di Tiongkok untuk suatu masa, dan pangsa pasar mereka pada tahun 2013 telah mencapai 20 %.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, di bawah himpitan merek Apple dan Tiongkok, usaha Samsung bahkan merugi beberapa tahun berturut-turut.
Media ‘JoongAng Ilbo’ menggunakan data perusahaan survei pasar melaporkan bahwa pada kuartal keempat tahun lalu, pangsa pasar Samsung di Tiongkok hanya tinggal 0,8%, masih belum sampai setengah dari perkiraan sebelumnya yang 1,7%.
Kejadian ini juga menjadi penyebab pangsa pasar Samsung di Tiongkok untuk tahun 2017 yang diharapkan bisa berada di angka 2,4% turun menjadi 2,1%. (Sinatra/asr)