Dampak global dari pelanggaran hak asasi manusia di bawah rezim komunis Tiongkok dan bagaimana ekonomi Tiongkok mempengaruhi Kanada hanyalah dua dari beberapa topik yang akan dibahas di forum mendatang di Toronto.
Berlangsung di University of St. Michael’s College pada 5 Mei, forum tersebut akan didahului oleh peluncuran “The Ultimate Goal of Communism,” (Tujuan Utama Komunisme) sebuah buku yang diterbitkan oleh The Epoch Times dalam dua bagian: “The Ultimate Goal of Communism: China Chapter” dan “The Ultimate Goal of Communism: The World Chapter”
Buku tersebut mencakup sejarah komunisme, kerusakan yang ditimbulkannya, dan bagaimana ia menyebar sejak pertama kali muncul di Uni Soviet 100 tahun yang lalu.
Setelah jatuhnya Tembok Berlin pada tahun 1989, aliansi komunis dari Uni Soviet dan Blok Timur segera runtuh. Dengan berakhirnya Perang Dingin tersebut, tampaknya ideologi komunis sedang menghadapi kehancurannya dan negara-negara komunis yang tersisa akan jatuh setiap saat.
Namun, menurut editorial Epoch Times tentang buku tersebut, “ketetapan asli dari ideologi komunis dan komunisme, dengan berganti wajah, adalah senantiasa mendatangkan malapetaka di atas dunia.”
“Negara-negara secara terbuka telah menyatakan bahwa mereka adalah negara sosialis, termasuk Tiongkok, Korea Utara, Kuba, dan Vietnam. Banyak negara lain di Afrika dan Amerika Selatan telah berkuasa dengan kedok republik atau demokrasi tetapi sebenarnya sedang mempraktekkan sosialisme. Terlebih lagi, ada juga negara di Eropa dan Amerika Utara yang tidak menyadari bagaimana nilai-nilai mereka telah dikikis oleh komunisme.”
Editorial tersebut menggambarkan esensi komunisme sebagai momok yang bertujuan untuk “menghancurkan umat manusia melalui penghancuran budaya dan moralitas manusia.”
“Buku ini didedikasikan untuk setiap orang yang peduli dengan nasib manusia,” kata editorial.
Peluncuran Toronto adalah untuk versi Mandarin dari buku ini; versi bahasa Inggris akan segera diterbitkan.
Para pembicara di forum tersebut adalah anggota parlemen Konservatif Peter Kent, seorang mantan jurnalis yang meliput peristiwa-peristiwa besar yang berhubungan dengan komunis seperti Perang Vietnam dan runtuhnya Tembok Berlin; Prof Frank Xie, Profesor Kursi John M. Olin Palmetto jurusan Bisnis di Universitas South Carolina Aiken; dan mantan senator Consiglio Di Nino, seorang pemimpin di komunitas Kanada-Italia yang telah membantu komunitas-komunitas Kanada-Tiongkok yang telah tersentuh oleh penganiayaan politik.
Juga akan berbicara adalah penulis dan sejarawan Michael Bonner, yang penelitiannya meliputi sejarah Iran serta sejarah Asia dan komunisme, dan juga Sheng Xue, seorang penulis, komentator politik, dan advokat untuk hak asasi manusia di Tiongkok.
Tema-tema lain yang telah dieksplorasi oleh para pembicara termasuk sifat komunisme dan bagaimana hal itu telah mempengaruhi orang dan masyarakat di Tiongkok, metode yang digunakan Tiongkok untuk mempengaruhi Kanada, dan implikasi dari 300 juta orang telah mundur dari Partai Komunis Tiongkok dan organisasi afiliasinya dan bagaimana itu menjadi pertanda untuk masa depan politik Tiongkok. (ran)
Acara ini akan diadakan di Universitas St. Michael’s College, Muzzo Family Alumni Hall, 121 St Joseph Street, Toronto. Peluncuran buku: “The Ultimate Goal of Communism,” pukul 12–12: 30 siang Forum: ” Communism, China, its Economy, and Political Future,” pukul 1–3 siang.
ErabaruNews