Turis Tiongkok telah menjadi korban dalam kecelakaan bus besar di Korea Utara yang menyebabkan sejumlah besar korban, media pemerintah Tiongkok dan pemerintah mengatakan pada hari Senin, tanpa memberikan penjelasan yang tepat.
Pengunjung Tiongkok menyumbang sekitar 80 persen dari semua wisatawan asing ke Korea Utara, kata sebuah lembaga riset Korea Selatan, Institut Maritim Korea, yang memperkirakan bahwa pariwisata menghasilkan sekitar $44 juta setiap tahun dalam pendapatan untuk negara yang terisolasi tersebut.
Para diplomat Tiongkok bergegas ke tempat kejadian kecelakaan pada hari Minggu tersebut di provinsi Hwanghae Utara, kata kementerian luar negeri.
Dalam pesan Twitter paling awal di hari Senin, siaran berbahasa Inggris saluran televisi negara Tiongkok mengatakan sebuah bus tur telah jatuh dari jembatan, menewaskan lebih dari 30 orang, tetapi kemudian telah menghapus pesan tersebut.
Saluran berita berbahasa Mandarin televisi utama negara kemudian menayangkan foto bus biru yang jatuh dengan roda di atas, dalam rekaman yang diambil di bawah guyuran hujan di dalam gelap.
Telah menayangkan setidaknya satu orang dirawat di rumah sakit, tetapi juga tidak memberikan rincian korban.
Provinsi Hwanghae Utara yang berbatasan dengan Korea Selatan adalah rumah bagi Kaesong, ibukota Korea kuno yang dipenuhi oleh turis.
Korea Utara adalah tujuan turis yang populer, jika bukan hari biasa, bagi orang Tionghoa, terutama yang berasal dari timur laut negara itu.
Tiongkok mengatakan lebih dari 237.000 orang Tiongkok berkunjung pada tahun 2012, tetapi telah berhenti menerbitkan jumlah angkanya pada tahun 2013.
Tiongkok adalah pendukung ekonomi dan diplomatik yang paling penting bagi Korea Utara, meskipun kemarahan Beijing pada uji coba nuklir dan rudal Pyongyang yang berulang dan dukungan untuk sanksi yang dipimpin AS yang kuat terhadap Korea Utara.
Korea Utara dan Korea Selatan sedang dalam tahap akhir persiapan untuk pertemuan puncak antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-In di desa perbatasan perdamaian Panmunjom pada hari Jumat. (ran)
ErabaruNews