Epochtimes.id- Durian adalah buah-buahan yang terkenal di Asia Tenggara. Jenis buah yang memiliki bau menyengat ini memiliki cita rasa yang khas.
Tak hanya orang Asia, sejumlah orang barat ternyata menyukai buah berduri ini. Tetapi, gara-gara baunya, sejumlah larangan juga diberlakukan untuk durian ini.
Baru-baru ini, seperti dilansir dari Independent, Senin (30/04/2018) lebih dari 500 orang dievakuasi dari sebuah universitas di Melbourne, Australia.
Para mahasiswa dan mahasiswi dievakuasi karean setelah bau buah durian yang membusuk disalahartikan sebagai bau kebocoran gas.
Petugas layanan darurat yang mengenakan masker khusus melakukan “pencarian komprehensif” gedung di perpustakaan kampus universitas Royal Melbourne Institute of Technology pada Sabtu sore lalu.
Para petugas melakukan tindakan ini setelah menerima laporan tentang bau gas.
Pemadam Kebakaran Metropolitan Melbourne mengatakan para mahasiswa dan staf diminta untuk meninggalkan gedung “sebagai tindakan pencegahan”.
Langkah petugas ini sebagai prosedur ketika petugas pemadam kebakaran melakukan penyelidikan.
Apalagi diketahui bahwa gedung tersebut diketahui menyimpan “bahan kimia berbahaya”.
Tapi tidak ada apa pun temuan bahan kimia yang didapatkan petugas.
Hanya saja, petugas menemukan adanya buah yang berbau sangat menyengat.
“Setelah pencarian yang komprehensif, petugas pemadam kebakaran mengidentifikasi bau itu bukan gas kimia, tetapi gas yang dihasilkan dari durian yang membusuk,” kata dinas pemadam kebakaran dalam sebuah pernyataan.
“Buah yang sangat menyengat yang dibiarkan membusuk di lemari,” ungkapnya.
Ternyata bau durian yang terkenal kuat dibandingkan dengan segala sesuatu mulai dari bawang hingga kotoran, telah menyebar di gedung melalui sistem pendingin udara.
Buah yang memiliki bau menyengat ini biasanya dilarang di hotel dan transportasi umum di seluruh Asia Tenggara.
“Otoritas Perlindungan Lingkungan akan mengawasi pemindahan dan penyimpanan limbah,” demikian pernyataan petugas pemadam kebakaran setempat. (asr)