EpochTimesId – Seorang suami mengusir istri dan bayi kecilnya pergi dari rumah. Sang suami mengusir mereka setelah mengetahui istrinya menderita gangguan mental.
Wanita malang yang putus asa itu sempat memohon kepada suaminya, “Jangan …, tolong, tolong, jagalah bayi kita.”
Namun, sang suami menolak dan menjawab dengan dingin, “Tidak! Pergi dan bawa anak itu! Anak yang dilahirkan oleh orang gila adalah iblis, tidak berguna.”
Akhirnya, wanita itu dan putranya tinggal di gang belakang kampung yang kotor. Mereka tinggal di dekat perkampungan kumuh.
https://www.youtube.com/watch?v=3qOBF5MI2_g&feature=youtu.be
Setiap hari, si ibu pergi mencari makanan basi pada tumpukan sampah, untuk dimakan bersama bayinya. Sang anak tidak punya dan tidak menggunakan pakaian. Badannya bahkan diselimuti oleh debu.
Orang-orang berjalan melewati mereka setiap hari. Ada yang memandang mereka dengan iba, ada pula yang berbaik hati memberikan makanan sisa. Namun, sebagian besar orang tidak peduli dengan keberadaan mereka.
Suatu hari, pasangan suami istri yang tidak mempunyai anak mendengar kisah wanita itu. Mereka memberitahu sang ibu, keinginan untuk mengadopsi bayinya.
Wanita itu melihat pasangan itu dengan gemetar ketakutan dan berkata, “Jangan bawa dia pergi dariku. Ia membutuhkanku…”
Saat itu, pasangan yang hendak mengadopsi menyadari bahwa bayi itu tidur nyenyak dalam pelukan ibunya. Seolah jauh sebelum lahir, anak itu sudah tahu bagaimana nasibnya kelak setelah terlahir ke dunia fana.
Video Pilihan :
https://youtu.be/fTKcu82AtsA
Anak itu seolah merasa, “tidak peduli apa yang akan terjadi, ibunya akan selalu ada di sisinya untuk merawatnya.”
Sambil berlinang air mata, sang istri yang ingin mengadopsi berpikir, “Meski sakit dan miskin, wanita ini masih menghargai setiap momen dengan anaknya dan merawatny.”
Maka dia berkata pada suaminya, “Kita harus melakukan sesuatu.”
Sang suami tersenyum dan setuju. Pasangan itu kemudian menulis dan menyebarkan kisah wanita itu di internet.
Hanya dalam dua minggu, mereka berhasil mengumpulkan 30.000 dolar untuk ibu dan putranya. Suatu keajaiban yang telah mengakhiri penderitaan mereka.
“Bagaikan mimpi yang menjadi kenyataan; Memiliki makanan, pakaian bersih, dan rumah tempat aku dan bayiku berlindung. Aku akan berterima kasih untuk ini selamanya,” kata sang ibu sambil menangis.
Tiada cinta, sekuat cinta seorang ibu. Tiada harapan yang sanggup menyembuhkan seperti jiwa seorang anak.
Jadi sebelum terlambat, peluklah ibumu, katakan padanya bahwa kamu mencintainya. Dan, biarkan ia tahu bahwa cintanya yang tanpa syarat adalah sangat berharga.
Ingatlah semua hadiah yang pernah ditawarkan dan diberikan dalam kehidupan. Semua itu tidak akan sanggup menggantikan peran seorang Ibu yang penuh kasih. Ibu adalah hadiah yang terbesar dalam hidup.
Hadiah dari Tuhan!
Video Rekomendasi :