EpochTimesId – Jaksa Penuntut Federal Amerika Serikat di Detroit mengajukan gugatan terhadap mantan Kepala Eksekutif (CEO) Volkswagen AG, Martin Winterkorn, tengah pekan kemarin. Dia digugat karena bersekongkol untuk menyiasati regulator tentang kecurangan kandungan emisi oleh pembuat mobil asal Jerman itu.
Sebuah dakwaan yang diajukan secara rahasia pada bulan Maret 2018, disidangkan di Pengadilan Distrik Detroit, Kamis (3/4/2018) waktu setempat. Gugatan dibacakan pada hari yang sama dengan pertemuan tahunan Volkswagen di Jerman.
Winterkorn mengundurkan diri segera setelah skandal polusi kendaraan VW menyeruak di Amerika Serikat pada bulan September 2015.
Volkswagen telah putus asa untuk menghadapi skandal emisi, mereka menghabiskan miliaran dolar AS pada sejumlah kendaraan listrik baru. Kebijakan itu diambil karena telah melihat penjualan mobil listrik di AS meningkat pesat. Tetapi dakwaan itu membuka kembali pertanyaan apakah eksekutif senior lainnya tahu tentang skandal itu, yang berpotensi menjadi ancaman untuk memperpanjang krisis bagi VW.
Jaksa Agung AS, Jeff Sessions mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa gugatan itu menuduh, “skema Volkswagen untuk menipu persyaratan hukum dikendalikan oleh pejabat puncak perusahaan.”
Winterkorn, 70, didakwa atas konspirasi untuk menipu Amerika Serikat, penipuan regulasi dan melanggar Undang-Undang Udara Bersih. Perbuatan tersebut diduga dilakukan setidaknya sejak Mei 2006 hingga November 2015.
Kecurangan dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak terlarang. Perangkat yang memungkinkan kendaraan diesel Volkswagen untuk mengeluarkan polusi berlebih tanpa terdeteksi oleh regulator emisi.
Salah seorang pengacara Winterkorn di Jerman belum menanggapi permintaan konfirmasi. Winterkorn pada Januari 2017 mengatakan kepada anggota parlemen Jerman, bahwa dia belum diberitahu tentang kecurangan awal dan sudah menghentikannya ketika dia menyadari. Tapi Winterkorn tidak mengatakan kapan dia pertama kali menyadari pelanggaran hukum tersebut.
Seorang juru bicara Volkswagen di Jerman mengatakan perusahaan itu sudah bekerja sama dengan pihak berwenang. “Kami tidak mengomentari kasus individu,” tegas juru bicara VW.
Kepala eksekutif VW yang baru, pada hari Kamis (3/5/2018) di Berlin bersumpah untuk membuat mobil dengan ‘lebih jujur’. Sebab, mereka berjuang untuk pulih dari skandal emisi diesel. Tetapi investor yang waspada menyerukan pemeriksaan independen untuk memulihkan reputasi VW.
Volkswagen awalnya menyarankan bahwa hanya eksekutif tingkat bawah yang tahu tentang kecurangan itu. Tapi dakwaan menuduh Winterkorn diberitahu tentang kecurangan emisi diesel VW pada Mei 2014, dan pada Juli 2015. “Kemudian, dia setuju dengan eksekutif VW senior lainnya untuk terus melakukan penipuan dan menipu regulator AS,” kata jaksa federal AS.
Seorang juru bicara Kantor Pengacara Negara AS untuk Distrik Timur Michigan di Detroit mengatakan Winterkorn tidak akan berada dalam tahanan. Secara total, sembilan orang telah dituntut dan dua mantan eksekutif Volkswagen telah mengaku bersalah dalam kasus ini dan dijatuhi hukuman penjara. Seorang warga Italia, mantan manajer Audi, Giovanni Pamio, masih berada di Jerman menunggu ekstradisi.
Di antara yang didakwa sebelumnya adalah Heinz-Jakob Neusser, mantan kepala pengembangan Merek VW dan dua mantan kepala pengembangan mesin, Jens Hadler dan Richard Dorenkamp.
Video Rekomendasi :
Enam dari mantan eksekutif Volkswagen yang dituduh diyakini berada di Jerman dan telah menghindari eksekusi jaksa AS karena Jerman biasanya tidak mengekstradisi warganya ke luar negeri. Namun, jaksa di Jerman juga sedang menyelidiki VW.
Pada tahun 2017, Volkswagen mengaku bersalah atas penipuan, penghinaan terhadap keadilan dan pemalsuan pernyataan di Detroit sebagai bagian dari penyelesaian 4,3 miliar dolar AS yang dijatuhkan oleh Departemen Kehakiman AS pada bulan Januari. Denda dijatuhkan atas skandal emisi diesel pembuat mobil dan setuju untuk berada dalam tiga tahun pengawasan oleh mantan deputi AS Jaksa Agung.
Pengungkapan pada September 2015 bahwa VW telah selama setidaknya enam tahun dengan sengaja mencurangi uji emisi telah menyebabkan kerusakan besar pada reputasi perusahaan di seluruh dunia. Skandal itu mendorong kompensasi besar-besaran dan biaya reparasi kendaraan. VW menghentikan penjualan mesin diesel baru di Amerika Serikat setelah skandal itu.
Secara total, VW telah setuju untuk mengeluarkan lebih dari 25 miliar dolar di Amerika Serikat untuk menangani klaim dari pemilik, regulator lingkungan, negara bagian dan dealer. Mereka juga menawarkan untuk membeli kembali sekitar 500.000 kendaraan di AS yang telah dan berpotensi mencemari lingkungan. (Reuters/The Epoch Times/waa)
Video Pilihan :
https://youtu.be/fTKcu82AtsA