EpochTimesId – Titik-titik rekahan atau celah pada tanah terus bermunculan di Pulau Big Island, Hawaii, Amerika Serikat. Kemunculan celah tanah yang diikuti muntahan lahar panas itu menyusul letusan dari gunung berapi Kilauea.
Hampir 2.000 orang kini dievakuasi dari lokasi terdampak, hingga Senin (7/5/2018) waktu setempat. Sebelumnya, ratusan orang yang mengungsi sejak akhir pekan lalu diberi kesempatan untuk pulang dan mengambil surat-surat berharga.
Mereka diberi waktu selama 10 jam, sepanjang Senin pagi hingga sore, untuk mempersiapkan diri. Mereka kemungkinan akan menjalani masa-masa pengungsian jangka panjang.
Bahkan, korban yang rumahnya terbakar oleh lahar panas, tidak dapat segera kembali ke rumah walau erupsi berakhir, seperti dikutip The Epoch Times dari Euronews.
Orang-orang itu bergegas ke rumah mereka untuk menyelamatkan barang-barang penting sebelum kembali keluar dari zona bahaya.
Walau celah lava dan ventilasi terbuka terus bermunculan di lereng gunung, tidak ada letusan dan ledakan baru yang dilaporkan.
Sudut tenggara Big Island terkena gempa berkekuatan 6,9 skala richter pada Jumat (4/5/2018). Gunung berapi meletus beberapa kali setelah gempa.
Belum ada laporan mengenai korban jiwa. Namun, setidaknya 26 rumah dikabarkan hancur dan terbakar oleh lahar panas dan gempa. (The Epoch Times/waa)
Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :
https://youtu.be/0x2fRjqhmTA