oleh Wu Ying
Korea Utara berencana mengadakan upacara pembongkaran tempat uji coba nuklir dari 23 Mei hingga 25 Mei mendatang, dan mengundang wartawan media internasional untuk hadir menyaksikan.
Media pemerintah Korea Utara KCNA melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Kotrea Utara pada 12 Mei mengumumkan rencana untuk menyelenggarakan upacara pembongkaran tempat uji coba nuklir Punggye-ri pada 23 – 25 Mei mendatang, termasuk fasilitas pemantauan dan penelitiannya.
Menlu dalam sebuah pernyataannya mengatakan bahwa institusi penelitian nuklir dan lembaga yang terkait kini sedang mengambil langkah-langkah teknis demi pembongkaran tempat uji coba nuklir yang terletak di bagian utara Korea Utara untuk memastikan transparansi dalam penangguhan uji coba nuklir.
Otoritas Pyongyang mengatakan bahwa jika kondisi cuaca memungkinkan, pekerjaan pembongkaran tercepat akan dimulai pada 23 Mei pagi hari. Dan karena keterbatasan tempat, maka hanya Amerika Serikat, Korea Selatan, Tiongkok, Rusia dan wartawan Inggris yang diundang untuk menyaksikan proses pembongkaran.
Presiden Trump dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dijadwalkan bertemu di Singapura pada 12 Juni mendatang.
Trump dalam pesan Twit tanggal 12 Mei menyebutkan : Korea Utara telah mengumumkan bahwa mereka akan melakukan pembongkaran tempat uji coba nuklir pada bulan Mei ini atau sebelum pertemuan puncak yang diadakan pada 12 Juni. Terima kasih, ini adalah sebuah tindakan yang sangat bijaksana dan ramah !
Enam kali percobaan nuklir Korea Utara semua dilakukan di Punggye-ri dan serangkaian terowongan digali di bawah daerah pegunungan. Lokasi ini hanya berjarak 100 mil (160 kilometer) dari perbatasan Tiongkok – Korea Utara.
Menurut KCNA, operasi pembongkaran pertama akan meledakkan terowongan, lalu mematikan pintu keluar masuk terowongan, dan membongkar seluruh fasilitas pemantauan, lembaga penelitian dan fasilitas keamanan terkait. Petugas keamanan dan peneliti akan dievakuasi dari area di sekitar lokasi uji untuk diadakan penutupan sampai tibanya hari pembongkaran.
Para analis mengatakan bahwa pembongkaran tempat uji coba nuklir Punggye-ri ini bersifat simbolis yang tidak berarti bahwa Korea Utara telah mengambil langkah substantif menuju denuklirisasi.
Trump pada 10 Mei menulis dalam berita Twitter, kami semua akan bekerja keras untuk menjadikan 12 Juni sebagai momen spesial dalam mewujudkan perdamaian dunia.
Sebelum pertemuan Moon – Kim pada 27 April lalu, Kim Jong-un melalui KCNA mengumumkan pada 21 April melalui KCNA mengumumkan bahwa ia akan menangguhkan uji coba nuklir dan peluncuran rudal balistik antarbenua dan bermaksud menutup lokasi uji coba nuklir di bagian utara.
Moon Jae-in di kantornya mengatakan, di KTT Kim Jong-un telah menyampaikan kepada dirinya bahwa pembongkaran tempat uji coba akan dilakukan secara terbuka pada bulan Mei. Namun, otoritas DPRK dalam pernyataannya pada 12 Mei tidak menyebutkan mengenai apakah mengundang ahlinya untuk meninjau proses pembongkaran.
Menlu AS Mike Pompeo dalam konperensi pers pada 11 Mei mengatakan, jika Korea Utara menempuh jalan yang benar. bersedia mempercepat meninggalkan program nuklir mereka, Amerika Serikat akan membantu Korea Utara melangkah menuju masa mendatang yang damai dan makmur.
Ia juga mengatakan, pemerintahan Trump menghendaki seluruh isi kesepakatan yang diperoleh dalam pertemuan puncak nanti dijadikan sebuah program pemantauan yang kuat, untuk memastikan Pyongyang telah menepati komitmennya. dan hasil kesepakatan akhir yang kita capai, tidak akan sama seperti pemerintah di masa lalu.
Mike Pompeo dan pejabat AS lainnya telah berulang kali menekankan bahwa tujuan akhir negosiasi dengan Korea Utara adalah untuk mencapai denuklirisasi permanen dan dapat diverifikasi. (Sinatra/asr)