EpochTimesId – Sebuah keluarga petani di Queensland, Australia, mengembangkan ladang bunga matahari untuk tujuan yang indah. Mereka menggerakkan orang-orang di seluruh negeri.
Lauren dan Pete McNaughton, dari wilayah Burnett Utara, mulai menanam bunga matahari untuk pertama kalinya guna kampanye meningkatkan kesadaran akan fenomena bayi lahir mati. Mereka sekaligus menggalang dana untuk Yayasan Stillbirth Foundation Australia. Yayasan itu adalah sebuah badan amal yang didedikasikan untuk penelitian bayi yang lahir dalam kondisi meninggal dunia.
McNaughtons mengatakan mereka akan memanen bunga matahari dan menjualnya untuk benih dan minyak. Mereka juga akan menjual beberapa bunga potong di pasar lokal. Semua hasil penjualan akan disumbangkan untuk badan amal. Tidak kurang dari 42 ribu batang bunga matahari tumbuh subur dan bermekaran di kebun mereka.
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=213249579268986&id=139981486595796
“Itu masih merupakan topik yang tabu, itulah mengapa kami melakukan ini hanya untuk meningkatkan kesadaran,” kata Lauren kepada ABC Australia.
Menurut Pusat Penelitian Unggulan Lahir Mati (SCRE), tingkat kelahiran mati di Australia adalah 7,4 dalam setiap 1.000 kelahiran. Angka itu setara dengan sekitar 2.200 keluarga setiap tahun.
Penyebab utama lahir mati adalah infeksi, kondisi ibu, pendarahan, kelahiran prematur spontan, dan kelainan kongenital. Tetapi sekitar seperempat dari bayi lahir mati masih tidak dapat dijelaskan penyebabnya. Fakta yang menambah penderitaan orang tua, menurut organisasi tersebut.
Lauren mengatakan mereka tidak memberi tahu Cooks tentang apa yang mereka lakukan sampai beberapa minggu yang lalu. Dia mengatakan mereka bersyukur atas tindakan kebaikan semacam itu.
“Mereka tidak bisa berkata-kata dan tidak bisa cukup berterima kasih, tetapi kami mengatakan ‘kami tidak perlu kata-kata baik. Kami mencintai dia dan ingin menghormatinya dan tidak pernah melupakannya,'” katanya kepada ABC.
Video dari ABC Australia.
Petani Queensland itu mengatakan dia tidak mengharapkan tanggapan yang dia terima dari masyarakat setempat, yang terus menghubungi mereka untuk membeli tandan bunga matahari.
“Ketika mereka semua datang ke kebun bunga, kami mendapat respon besar dari orang-orang yang menelepon dan mengirim pesan, ingin membeli bunga hanya untuk diletakkan di atas meja dapur mereka,” katanya.
Kemurahan hati teman-teman dan komunitas lokal membantu McNaughtons mengumpulkan lebih dari 600 dolar AS (sekitar 8.400.000 rupiah) dalam satu hari.
“Semua orang mendukung dan ketika mereka menemukan beberapa alasan di baliknya mereka semua ‘melompat ke atas’ dan memberi sumbangan,” tutur Pete.
Lauren mengatakan Cooks juga mengadakan penggalangan dana lelang online sepanjang bulan Mei. Pengusaha lain juga telah mendukung perjuangan mereka dengan menyumbang berbagai barang dan jasa.
“Setiap sedikit donasi dapat membuat perbedaan besar,” tulisnya di laman Facebook-nya. (ABC/The Epoch Times/waa)
Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :
https://youtu.be/0x2fRjqhmTA