EpochTimesId – Amerika Serikat berusaha mencekik sumber pendanaan untuk Hezbollah yang didukung Iran. Amerika menjatuhkan sanksi pada perwakilan Hezbolah Iran, serta pemodal besar dan lima perusahaannya di Eropa, Afrika Barat, dan Timur Tengah, Kamis (17/5/2018).
Departemen Keuangan AS mengatakan Mohammad Ibrahim Bazzi adalah seorang pemodal Hizbullah yang beroperasi melalui Belgia, Libanon dan Irak. Dia merupakan rekan dekat dari mantan presiden Gambia Yahya Jammeh, yang dituduh memperoleh kekayaan besar selama pemerintahannya berkuasa beberapa dekade.
Amerika juga menjatuhkan sanksi pada perwakilan Hezbollah untuk Iran, Abdallah Safi Al-Din, yang dikatakan sebagai penghubung antara Hizbullah dan Iran dalam masalah keuangan.
Departemen itu mengatakan, pihaknya telah memasukkan daftar hitam layanan energi Belgia konglomerat Global Trading Group; Perusahaan perminyakan Gambia, dan Euro African Group.
“Africa Middle East Investment Holding yang berbasis di Lebanon, Grup Investasi Premier SAL Lepas Pantai dan Grup Ekspor-impor Layanan Pengawalan Mobil. Semua ditunjuk karena mereka dimiliki atau dikendalikan oleh Bazzi,” kata Departemen Keuangan AS.
“Tindakan biadab dan bejat salah satu pemodal Hizbullah yang paling terkemuka tidak dapat ditoleransi,” ujar Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, dalam sebuah pernyataan.
“Pemerintahan ini akan mengekspos dan mengganggu Hezbollah dan jaringan teror Iran dalam setiap kesempatan, termasuk mereka yang memiliki hubungan dengan Bank Sentral Iran,” kata Mnuchin.
Sanksi-sanksi itu merupakan salah satu langkah baru yang ditujukan kepada Iran dan Hizbullah sejak Presiden AS Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran pekan lalu.
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo dijadwalkan untuk menguraikan dalam pidato di Washington pada hari Senin (21/5/2018) terkait rencana Amerika Serikat untuk membangun koalisi. “Untuk melihat lebih dekat pada apa yang terlihat sebagai kegiatan destabilisasi Iran,” kata juru bicara Heather Nauert, kepada wartawan di Departemen Luar Negeri.
Dalam salah satu gerakan terbesar minggu ini yang bertujuan untuk mengawasi operasi luar negeri Iran, Departemen Keuangan memberi sanksi kepada gubernur bank sentral Iran, Valiollah Seif.
Pada hari Rabu, Amerika Serikat, yang didukung oleh negara-negara Teluk, memberlakukan sanksi tambahan terhadap dua pemimpin utama Hizbullah, Sayyid Hassan Nasrallah dan Naim Qassem. (Reuters/The Epoch Times/waa)
Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :
https://youtu.be/0x2fRjqhmTA