Paul Taylor, kandidat dari Partai Republik yang sedangĀ bersaing untuk memperoleh kursi Senator California pada 13 April mengatakan bahwa ia mengetahui Presiden Trump membaca media cetak ‘Dajiyuan’ berbahasa Inggris yang bernama ‘Epoch Times’ setiap hari. Memuji media tersebut karena pemberitaannya dapat dipercaya.
Diketahui juga, banyak editorial dalam ‘Referensi Internal’ bacaan wajib para petinggi Tiongkok di Zhongnanhai juga datang dari laporan media ‘Epoch Times’ dan ‘NTDTV’.
oleh He Zhongli -Epochweekly
Trump mengusulkan untuk mencabut kartu wartawan media yang menyebarkan berita palsu
Presiden Trump menulis pesan melalui Twitter pada 9 Mei, menyebutkan akan mengambil tindakan berupa pencabutan izin bagi wartawan yang melaporkan berita negatif dan atau berita tidak benar.
Media berita bohong bekerja lembur, meskipun kita berhasil meraih sukses besar di aspek ekonomi dan bidang lainnya, Tetapi laporan di media yang menyangkut berita saya 91 % adalah negatif (bohong), begitulah cara mereka melaporkan. Di saat media sudah menjadi bobrok, untuk apa kita masih harus berurusan dengan media mereka ? Cabut izin wartawan mereka ? Demikian pesan Trump dalam Twitter.
Newt Gingrich, mantan Ketua DPR juga kawan baik Trump dapat wawancara dengan studio TV NTDTV (New Tang Dynasty Television) juga menyampaikan keluhan atas pelaporan tentang Trump yang tidak sebenarnya oleh wartawan media.
Newt Gingrich mengatakan : “Serangan dengan berita bohong yang terus menerus ini menciptakan lingkungan yang sangat negatif. Saya tidak ingin mengkritik siapa pun, apa yang ingin saya katakan adalah Trump bukanlah orang yang memprovokasi kebencian. SeranganĀ politik terhadap dirinya adalah tidak pantas”.
Dari saat pencalonan diri sebagai presiden sampai masuk Gedung Putih, Trump terus mendapat cemooh, karena itu ia pernah menyebut bahwa langkahnya menuju Gedung Putih penuh penderitaan.
Trump memuji media Epoch Times karena laporannya dapat dipercaya
Meskipun terganggu oleh berita bohong dari media, Trump masih mempertahankan kebiasaan membaca sejumlah besar laporan media setiap harinya.
Baru-baru ini, Epoch Times melalui berbagai saluran mengetahui bahwa presiden AS membaca media cetak Epoch Times setiap harinya. Pada 13 April, kandidat dari Partai Republik yang sedang bersaing untuk memperoleh kursi Senator California, Paul Taylor mengatakan bahwa Trump membaca media cetak ‘Dajiyuan’ berbahasa Inggris yang bernama ‘Epoch Times’ dan memuji media tersebut karena pemberitaannya dapat dipercaya.
Taylor mengatakan : “Saya diperkenalkan kepada seseorang. Dia adalah teman baik Presiden Donald Trump. Ketika saya berbicara dengannya tentang surat kabar Epoch Times, dia mengatakan bahwa Presiden Trump membaca media tersebut setiap hari, Dibandingkan dengan media lainnya, dia berpikir itu (Epoch Times) media yang benar, adalah satu-satunya media yang dia percaya”
“Ini adalah hal membanggakan. Saya pikir Anda benar-benar seperti itu, melaporkan berita berdasarkan fakta. Presiden Trump mengatakan bahwa milik kalian itu bukan berita bohongĀ (Fake News), bukan berita palsu” kata Paul Taylor.
Paul Taylor adalah seorang pengusaha sukses, dia adalah salah satu pengusaha Amerika pertama yang berinvestasi di industri Foam and Water Cutting.
“Saya baru belakangan ini mulai membaca berita dari Epoch Times. Sebelumnya saya tidak mengenal kalian. Saya diperkenalkan oleh seorang teman lokal yang memberi saya sebuah surat kabar (Epoch Times). Saya sangat terkesan dengan pemberitaan kalian yang memang sesuai faktaā
“Karena saya lahir dalam keluarga yang berlatar belakang ilmiah, saya menghendaki kenyataan, tidak ada orang yang dapat mengubah pikiran saya hanya dengan teori belaka. Saya mau tahu apa yang terjadi, memahami seluk beluknya. Saya melihat surat kabar Anda memang memiliki kemampuan untuk memperolehnya, Menyebarkan informasi sesuai kenyataan. Saya pikir kesempatan baik kalian sudah tiba. Saya melihat kalian menerbitkan banyak artikel berkonten bagus, informasi luas, visi eksklusif, otentik bisa dipercaya, saya suka membacanya !ā jelas Paul Taylor.
Baru-baru ini Paul merekomendasikan Epoch Times kepada anggota tim Trump yang langsung mendapat penegasan mereka bahwa Trump membaca beberapa laporan dari sejumlah media setiap hari, dan memuji Epoch Times adalah satu-satunya surat kabar yang menyajikan berita berdasarkan fakta.
Media Dajiyuan berbahasa Inggris yang bernama Epoch Times telah beredar di lebih dari 10 kota besar Amerika Serikat, Sejumlah laporan tentang isu-isu Tiongkok bahkan dikutip oleh Kongres AS dan pemerintah untuk dipelajari.
The Epoch Times Menganut Nilai-nilai Tradisional dan Telah Menjadi Media Arus Utama
Jelang pemilihan presiden tahun 2016, media berbahasa Mandarin dan hampir semua media utama termasuk lembaga jajak pendapat di Amerika Serikat semuanya mendukung calon dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.
Media Epoch Times dan NTDTV melakukan analisis secara mendalam mengenai situasi masyarakat, mempertahankan cakupan yang adil dalam pemberitaan, terutama dalam beberapa minggu terakhir, secara jeli menangkap gelombang dukungan yang lebih menguntungkan pihak Trump. Hasil dari kampanye mengejutkan media dunia. Hanya media-media seperti Epoch Times, NTDTV, FOX dan lainnya yang secara akurat melaporkan tren kemenangan Trump.
Sejak pemerintahan Presiden Trump, Epoch Times menyediakan halaman khusus ‘Trump Deal’ dengan menempatkan dua orang reporter permanen di Gedung Putih (Charlotte Cuthbertson dan Emel Akan) untuk meliput kegiatan Trump dan kebijakan reformasi yang diambil, mengikuti tren terbaru dalam pemerintahan, memberikan gambaran apa adanya tentang upaya Trump dalam merevitalisasi ekonomi, melindungi hak dan kepentingan warga, serta memulihkan nilai-nilai tradisional Amerika Serikat.
Nilai-nilai tradisional yang ditegakkan oleh administrasi Trump sejalan tanpa disadari dengan konsep media Epoch Times. Dalam suasana media yang mengkritik dan menyerang Trump di lapangan, Epoch Times menganut laporan berdasarkan fakta, adil sehingga diterima oleh arus utama.
Dalam beberapa tahun terakhir, media tradisional menghadapi tekanan besar untuk bertahan hidup, banyak perusahaan surat kabar gulung tikar, tetapi Epoch Times dan NTDTV malahanĀ mampu ‘berlayar ke hulu’, berkembang dengan penuh semangat.
Menurut statistik yang dibuat ‘alexa.com’ pada bulan 14 April 2018, Dajiyuan berbahasa Inggris ‘Epoch Times’ berhasil menduduki peringkat dunia no.288 dalam hal lalu lintas situs, peringkat Amerika no.157, mengalahkan situs Web Los Angeles Times dan ‘Wall Street Journal’. Situs web NTDTV berbahasa Inggris menempati urutan Amerika no.155, yang jauh lebih tinggi daripada peringkat tiga stasiun TV tradisional utama AS yakni ABC, NBC, dan CBS.
Menurut ‘comScore’, sebuah situs analisis lalu lintas online dan perusahaan riset pasar terdepan di dunia, bahwa dalam jumlah pengunjung fasilitas pencarian melalui situs (pengunjung independen) di AS, kedua media berbahasa Mandarin yakni ‘Dajiyuan’ dan NTDTV jauh di atas situs media berbahasa Mandarin lainnya.
Dajiyuan dan NTDTV didirikan di Amerika Serikat pada tahun 2000 dan 2001. Kedua media telah berkembang pesat karena mempertahankan nilai-nilai tradisional dan keberanian mereka dalam melaporkan kebenaran. Dajiyuan multibahasa memiliki cabang di 35 negara di seluruh dunia dan mememiliki media ranting yang publikasinya meliputi lima benua. Situs web Dajiyuan memiliki sebanyak 21 bahasa dan telah menjadi salah satu media berita terbesar di dunia.
Inspirasi yang Signifikan dari Trump Membaca Epoch Times Setiap Hari
Xia Xiaoqiang, kolumnis dan pengamat masalah dari Epoch Times menjelaskan bahwa selama setahun yang lalu atau lebih, beberapa media arus utama di Amerika Serikat terus melaporkan berita tidak benar tentang Trump. Sampai-sampai mantan Presiden AS Jimmy Carter menyatakan pada bulan November 2017 bahwa sikap tidak bersahabat kepada Trump yang ditampilkan media saat ini telah jauh melampaui sikap tidak senang kepada presiden AS pada waktu-waktu lalu.
Trump pernah berpesan dalam akun Twitter-nya : Berita palsu melalui sumber berita palsu anonim yang dibiaskan dan bahkan laporan tidak sesuai dengan fakta telah mendistorsi demokrasi negara kita.
Mengapa media mainstream Amerika Serikat tidak memberikan laporan objektif tentang Trump dan pendukungnya ? The Federalist, situs budaya politik Amerika Serikat dalam sebuah artikelnya menjelaskan : Karena sebagian besar media mainstream cenderung beraliran liberal, jadi menunjukkan sikap tidak bersahabat terhadap Presiden Trump yang ingin kembali ke budaya tradisional, merasa bingung dan putus asa atas masuknya Trump ke Gedung Putih dan berkuasanya Partai Republik.
Beberapa media arus utama pro-Kiri Amerika berturut-turut pada tahun lalu dan tahun ini menciptakan rumor, berita palsu dan jajak pendapat palsu untuk mendiskreditkan Tramp. Hal itu menunjukkan bahwa mereka telah menyimpang dari etika media yang menganut prinsip-prinsip independen, netral, tidak memihak dan obyektif.
Trump telah berulang kali mengatakan bahwa berita palsu mengisi kehidupan orang-orang, termasuk banyak berita dari CNN, New York Times dan Washington Post serta sejumlah media mainstream lainnya.
Trump pada 11 November 2017 mengatakan bahwa dia berharap ada lebih banyak media baru yang muncul di Amerika Serikat dan makin banyak makin baik untuk menggulingkan media-media yang menghasilkan berita tidak benar. Dan Epoch Times dan NTDTV adalah media baru yang dimaksud oleh Trump.
Xia Xioeqiang menjelaskan bahwa setelah Trump menjabat Presiden Amerika Serikat, Amerika Serikat mulai beralih kembali ke budaya positif dan tradisional, media yang benar-benar melaporkan dan menghargai nilai-nilai tradisional akan menjadi media mainstream di masa depan. mereka yang telah kehilangan kredibilitas karena pemberitaannya yang tidak sesuai kenyataan akan keluar dari panggung sejarah. Dari tren perkembangan media, Epoch Times dan NTDTV menunjukkan bahwa mereka dipastikan akan memimpin perkembangan media dunia dengan 2 alasan sebagai berikut :
Pertama, Epoch Times dan NTDTV melaporkan kebenaran dunia manusia. Sedangkan memahami kebenaran adalah fondasi bagi umat manusia untuk bergerak menuju ke masa depan. Kedua, Epoch Times dan NTDTV berkomitmen untuk kembali kepada budaya dan nilai-nilai tradisional, juga merupakan fondasi bagi manusia untuk maju menuju masa depan.
Kemampuan untuk memberikan laporan yang benar dan kembali ke nilai-nilai tradisional akan menjadi tolok ukur eksistensi dari semua media di masa mendatang. Yang dapat memahami kebenaran dan kembali ke tradisi tidak saja penting bagi media, tetapi juga merupakan kunci bagi semua orang di dunia untuk melangkah ke masa depan. Dia percaya bahwa inilah alasan mengapa Trump membaca Epoch Times. media yang memberikan inspirasi kepada dunia.
Pemimpin Senior Tiongkok di Zhongnanhai Harus Membaca Isi ‘Referensi Internal’ Setiap Hari
Di Tiongkok, meskipun Partai Komunis Tiongkok mengendalikan media dengan tujuan pembodohan rakyat, tetapi terhadap para pemimpin senior republik, mereka diwajibkan untuk membaca konten yang disampaikan lewat publikasi internal yang diberi nama ‘Referensi Internal’. Selama beberapa dasawarsa,
Dari pemimpin tingkat Komite Sentral PKT sampai ke provinsi, dari lembaga-lembaga tingkat pusat sampai ke daerah, mereka masing-masing menerbitkan Referensi Internal sebagai bacaan referensi tentang perkembangan yang terjadi dan berhubungan dengan mereka.
Namun, banyak pejabat senior PKT hampir tidak membaca publikasi dari media umum, hal pertama yang mereka lakukan pada pagi hari di kantor adalah membaca Referensi Internal. Penguasaan informasi mereka semua berasal dari Referensi Internal.
Akut WeChat bernama ‘Zheng ZhÄ« Ju’ pada e-Paper sebelumnya jarang mengungkapkan tentang mekanisme operasi Referensi Internal milik PKT. Menurut artikel itu, siapa saja yang dapat memperoleh sirkulasi Referensi Internal untuk dibaca itu sangat gantung pada identitas dan status pejabat bersangkutan, termasuk isi Referensi Internal mana yang dapat dibaca juga tergantung pada tingkat dan kualifikasi yang bersangkutan. Misalnya, sekretaris Mao Zedong sebelum ia bunuh diri, hak membaca Referensi Internal dicabut Mao. Deng Xiaoping sebelum ia dikembalikan ke arena politik di era 70-an, Komite Sentral PKT merehabilitasi terlebih dahulu haknya untuk membaca Referensi Internal.
Akut WeChat bernama ‘Zheng ZhÄ« Ju’ mencantumkan beberapa Referensi Internal yang cukup penting, di antaranya ada ‘Lampiran Dinamika Dalam Negeri’ bacaan buat Komite Politbiro Pusat dan anggotanya. ‘Dinamika Dalam Negeri’ dan ‘Dinamika Internasional’ bacaan untuk pejabat tinggi tingkat propinsi. ‘Materi Urusan Internasional’ dan ‘Situasi Terkini’ bacaan buat Kementerian Luar Negeri Tiongkok. dan ‘Referensi Internal’ bacaan buat Departemen Persatuan Front Partai Komunis Tiongkok.
Ciri khas dari Referensi Internasional PKT adalah dari segi keaslian dan ketepatan dalam memberikan laporan, tingkat sensitifitas dan kedalaman beritanya jauh berbeda dengan pemberitaan media umunya.
Pada 19 Februari 2016, ketika Xi Jinping mengunjungi kantor Xinhua News Agency untuk inspeksi, ia juga sengaja menghampiri redaksi Referensi Internal dan berkata : “Ketika saya bekerja di pemerintahan daerah, saya telah memperhatikan pekerjaan referensi internal, dan memberi perhatian yang lebih khusus lagi pada saat saya bekerja di pemerintah pusat”
Zhou Xiaohui, seorang komentator politik mengungkapkan bahwa di sekitar tahun 2010 atau 2011 kawannya mengirimkan kepadanya beberapa eksemplar Referensi Internal. Ia melihat bahwa sejumlah artikel pilihan yang dimuat Referensi Internal itu mengambil dari sumber publikasi media asing seperti DaJiyuan dan NTDTV seperti tentang liputan korupsi di tingkat atas Partai Komunis Tiongkok, Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis, penganiayaan terhadap Falun Gong, dan lain-lain.
Wartawan Reuters pernah mengungkapkan bahwa media mainstream Barat semua memberikan pengamatan khusus terhadap berita sajian Epoch Times.
Menurut berita dari pejabat senior Beijing bahwa majalah mingguan Dajiyuan, yakni Epoch Weekly selalu berada di atas meja-meja tempat kerja para pemimpin senior Zhongnanhai.
Sejak aplikasi software Freegate mampu menerobos pemblokiran internet Tiongkok, jutaan warga Tiongkok dapat melalui dongtaiwang.com membaca laporan-laporan menarik dari media Dajiyuan dan NTDTV. Mereka ini sama saja dengan pejabat tingkat provinsi Tiongkok yang juga dapat menikmati informasi dan berita-berita yang sesuai kenyataan. (Sinatra/asr)