Jack Philips – The Epochtimes
Epochtimes.id- Pencarian yang didanai pihak swasta atas hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 pada 2014 dengan 239 kru dan penumpang, tidak menghasilkan temuan baru.
Perusahaan Ocean Infinity yang berpusat di Texas, AS telah menggunakan kapal laut dalam untuk mencari di selatan Samudera Hindia, mungkin di mana MH370 menghilang.
Pesawat hilang pada 8 Maret 2014, saat terbang dari Kuala Lumpur ke Beijing.
“Bagian dari motivasi kami untuk memperbarui pencarian adalah untuk mencoba memberikan beberapa jawaban kepada mereka yang terkena dampak,” kata Oliver Plunkett selaku CEO Ocean.
“Oleh karena itu dengan berat hati bahwa kami mengakhiri pencarian kami saat ini tanpa mencapai tujuan itu,” ujarnya.
Pemerintah Malaysia mengakhiri pencarian pesawat di tahun 2017.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Malaysia menerima tawaran kami dan memberi kami kesempatan untuk memulai kembali pencarian,” kata Plunkett.
“Komitmen yang telah dibuat oleh pemerintah baru di Malaysia untuk memprioritaskan penemuan MH370 sangat baik untuk didengar,” tambahnya.
Plunkett mengatakan pada Selasa (29/05/2018) bahwa tim telah mencari lebih dari 112.000 kilometer persegi (43.243 mil persegi) selama tiga bulan.
Reuters melaporkan, pemerintah Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengatakan pada pekan lalu bahwa perusahaan eksplorasi laut AS Ocean Infinity akan mengakhiri pencariannya pada Selasa (29/05).
Pemerintahan Najib Razak sebelumnya, yang kalah dalam pemilihan telah menjanjikan hingga $ 70 juta kepada firma yang berbasis di Texas ini jika berhasil menemukan pesawat itu dalam jangka 90 hari.
Tahun lalu, pihak berwenang Australia mengatakan kapten MH370 telah menerbangkan rute di simulator enam minggu di rumahnya sebelum pesawat itu hilang yang “awalnya mirip” dengan rute yang benar-benar diambil oleh pesawat.
Peter Foley, yang memimpin upaya pencarian Biro Keamanan Transportasi Australia, mengatakan ia tidak dapat mengatakan apakah salah satu pilot telah melakukannya.
Penyelidik Malaysia mengungkapkan pada tahun 2015 mereka tidak menemukan hal yang mencurigakan dalam sejarah keuangan, medis atau pribadi dari pilot atau awak pesawat dari penerbangan ini. (asr)
Reuters berkontribusi pada laporan ini.