WASHINGTON – Amerika Serikat mengatakan pada 29 Mei bahwa akan mempertahankan tarif yang diusulkan senilai $50 miliar impor Tiongkok dan akan menggunakannya kecuali Beijing mengatasi masalah pencurian kekayaan intelektual Amerika.
Washington juga akan maju terus dengan pembatasan-pembatasan atas investasi oleh perusahaan-perusahaan Tiongkok di Amerika Serikat serta kontrol ekspor untuk barang yang diekspor ke Tiongkok, kata pernyataan dari Gedung Putih.
Rincian tentang kontrol investasi dan ekspor akan diumumkan pada 30 Juni dan daftar tarif terakhir akan diterbitkan pada 15 Juni.
Pengumuman pada 29 Mei menyatakan kembali komentar oleh pejabat pemerintah bahwa baik tarif maupun pembatasan keduanya tetap berlaku bahkan setelah Amerika Serikat dan Tiongkok membuat sketsa kesepakatan bulan ini untuk mengurangi surplus perdagangan Tiongkok sebesar $375 miliar dengan Amerika.
Daftar target tarif potensial telah diterbitkan oleh kantor Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat dan sebagian besar termasuk barang teknologi menengah yang digunakan oleh perusahaan untuk membuat produk lain serta barang-barang konsumen seperti televisi.
Namun kendatipun begitu Washington tidak mencabut tarif yang mengancam barang-barang impor dari Tiongkok, Beijing bereaksi keras terhadap pengumuman tersebut, mengatakan bahwa mereka terkejut oleh pernyataan Gedung Putih dan ia akan membela kepentingan-kepentingannya.
Ancaman perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok telah memukul pasar keuangan dengan keras, meskipun sekarang sebagian besar ekonom percaya keduanya akan berhasil menghindari konflik ekonomi besar tersebut.
Tiongkok telah berulang kali mengatakan bahwa akan terus maju dengan perkembangan industri teknologi tinggi.
Kedua negara awal bulan ini setuju untuk melihat langkah-langkah dalam mengurangi surplus perdagangan Tiongkok dengan Amerika Serikat dalam sebuah langkah yang tampaknya mengurangi risiko perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut.
Kesepakatan tersebut terpisah dari penyelidikan AS terhadap dugaan pencurian kekayaan intelektual Tiongkok.
Menteri Perdagangan Wilbur Ross akan mengunjungi Beijing pekan ini untuk mencoba dan membuat Tiongkok menyetujui angka yang pasti untuk tambahan ekspor AS ke negara tersebut. Amerika Serikat menginginkan surplus perdagangan Tiongkok dengan Amerika menyusut $200 miliar dalam dua tahun.
Ada ruang untuk meningkatkan ekspor ke Tiongkok dengan menjual lebih banyak komoditas pertanian dan produk energi dan Tiongkok telah setuju pada prinsipnya untuk mengimpor lebih banyak, namun kedua belah pihak tidak memiliki kesepakatan yang tegas. (ran)
ErabaruNews