Epochtimes.id- Uni Emirat Arab (UEA) pada Selasa (29/05/2018) melarang impor buah-buahan dan sayuran segar dari Kerala, India yang terkena wabah virus Nipah (NiV).
Kementerian Perubahan Iklim dan Lingkungan UEA (MOCCAE) dilansir Press Trust of India (PTI) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah melarang impor sayuran dan buah segar dari Kerala.
Kementerian itu mengatakan surat edaran telah dikeluarkan kepada otoritas lokal yang bersangkutan termasuk Otoritas Pengawasan Makanan Abu Dhabi dan kotamadya Dubai, Sharjah, Ajman, Umm Al-Quwain, Ras Al Khaimah dan Fujairah untuk mencegah masuknya semua jenis sayuran segar dan buah-buahan dari Kerala.
Lebih lanjut mengatakan keputusan itu didasarkan pada informasi yang diterima dan dipublikasikan di situs World Health Organization (WHO) mengenai merebaknya infeksi NiV di Kerala.
Informasi awal menambahkan menunjukkan inang utama penyakit ini adalah kelelawar buah, di mana virus ditularkan melalui sekresi dari kelelawar ke buah yang dimakan atau disentuh.
Mangga, kurma dan pisang adalah buah yang paling disukai oleh kelelawar ini.
Ada kasus penularan penyakit di antara manusia dan antara manusia dan hewan.
Baca juga : Ini Hal Perlu Diketahui Tentang Virus Nipah Mematikan yang Mengancam
Virus Nipah (NiV) adalah virus zoonotik (virus yang ditularkan ke manusia dari hewan seperti kelelawar).
Pada orang yang terinfeksi, virus Nipah menyebabkan berbagai penyakit dari infeksi asimptomatik (subklinis) hingga penyakit pernapasan akut dan peradangan otak yang disebut encephalitis.
NiV juga dapat menyebabkan penyakit berat pada hewan seperti babi, yang mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi para peternak.
Virus Nipah sangat erat kaitannya dengan virus Hendra. Keduanya adalah anggota genus Henipavirus, kelas virus baru dalam keluarga Paramyxoviridae.
Meskipun virus Nipah hanya menyebabkan sedikit wabah, virus ini menginfeksi berbagai jenis hewan dan menyebabkan penyakit parah dan kematian pada manusia, membuatnya menjadi masalah kesehatan masyarakat. (asr)