Epochtimes.id- Negara bagian Uttar Pradesh di India terkena hujan badai mematikan yang merenggut 17 nyawa dan menyebabkan 11 orang luka-luka. Empat orang tewas di kawasan Uttarakhand’s Mandal.
Seperti dilansir newindianexpress.com, Sabtu (02/06/2018) juru bicara pemerintah Uttar Pradesh mengatakan bahwa sebagian besar kematian disebabkan karena tertimpa pepohonan dan insiden rumah runtuh.
Juru Bicara pemerintahan mengatakan Moradabad ikut dilanda badai, dengan sebanyak tujuh kematian dilaporkan dari distrik, diikuti oleh tiga kematian di daerah Sambhal.
Dua kematian dilaporkan masing-masing dari Muzaffarnagar dan Meerut, sementara satu kematian dilaporkan dari Amroha.
Empat orang terluka di Amroha, tiga di Moradabad dan dua orang di Muzaffarnagar.
Pemerintah negara bagian telah mengarahkan semua pejabat distrik untuk membagikan bantuan dalam waktu 24 jam.
Sebelumnya pada Kamis lalu, Departemen Meteorologi India (IMD) mengeluarkan peringatan badai dengan angin kencang dan hujan di berbagai daerah negara bagian Uttar Pradesh.
Peringatan itu muncul dua hari setelah badai mematikan yang menewaskan lebih dari 30 orang di berbagai negara di seluruh negeri termasuk Uttar Pradesh, Bihar dan Jharkhand.
Negara itu dilanda oleh tiga badai pasir besar bulan lalu yang menewaskan lebih dari 130 orang.
Pada 13 Mei 2018 lalu, 39 orang tewas di berbagai distrik termasuk distrik Bareilly, Barabanki, Bulandshahr dan Lakhimpur Khiri.
Pada 9 Mei 2018, badai dahsyat menewaskan 18 orang dan 27 lainnya luka-luka.
Lima orang tewas di distrik Etawah, masing-masing tiga di Mathura, Aligarh dan Agra, dua di Firozabad dan masing-masing di Hathras dan Kanpur Dehat.
Badai dan petir pada 2-3 Mei 2018 menyebabkan 80 orang tewas di negara bagian itu, kebanyakan di distrik Agra di bagian barat negara bagian. (asr)