Epochtimes.id- Hamas kembali meluncurkan roket ke Israel pada (02/06/2018) Sabtu malam waktu setempat. Aksi ini memicu sirene meraung-raung saat ribuan orang Israel berlari untuk berlindung.
Serangan roket ini mendapat balasan dari pesawat tempur Israel pada sejumlah posisi Hamas di Gaza, semua hanya beberapa hari setelah pertempuran mengganas di kawasan itu sejak perang 2014.
Awal pekan ini pada 29 Mei lalu, rentetan lebih dari 100 mortir dan roket ditembakkan ke beberapa lokasi di Israel Selatan. Satu mortir Hamas menghantam sebuah taman kanak-kanak Israel. Gencatan senjata yang dibuat mulai berlaku pada Rabu pagi.
Saat tembakan roket terakhir – pelanggaran pertama dari gencatan senjata 30 Mei – setidaknya empat proyektil ditembakkan ke Israel selatan dari lokasi Hamas di Gaza. Laporan ini diklaim militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan roket.
Warga di Gaza mengatakan pesawat Israel menyerang setidaknya tiga situs milik Hamas, kelompok teroris Islam yang mengontrol daerah kantong.
Militer Israel mengkonfirmasikan dalam pernyataan bahwa mereka telah melakukan serangan udara. Israel menambahkan bahwa “organisasi teror Hamas bertanggung jawab untuk semua peristiwa yang terjadi di Jalur Gaza dan berasal dari itu.”
Tidak ada laporan tentang korban di salah satu insiden.
Hamas dan Jihad Islam menembakkan lebih dari 100 roket dan bom mortir ke Israel selatan sepanjang Selasa hingga Rabu.
Hamas dan Jihad Islam Palestina yang didukung Iran mengklaim bertanggung jawab atas serangan roketterhadap Israel, Selasa (29/05/2018). Israel menanggapi dengan serangan tank dan serangan udara terhadap lebih dari 65 target Hamas dan Jihad Islam di Gaza.
“IDF, menggunakan jet tempur, menyerang 10 target teror dalam tiga senyawa milik kelompok teror Hamas di Jalur Gaza. Di antara target yang diserang adalah dua situs yang digunakan untuk memproduksi dan menyimpan senjata dan komplek militer,” klaim tentara Israel.
Area perbatasan di sepanjang jalur Gaza memanas dalam beberapa minggu terakhir ketika warga Palestina memprotes blokade yang diberlakukan oleh Israel dan Mesir pada 2007 silam ketika kelompok Hamas berhasil merebut kekuasaan.
Lebih dari 2 juta orang Palestina tinggal di daerah yang dikuasai oleh Hamas. Israel menarik pasukan dan pemukimnya dari Gaza pada 2005, tetapi mempertahankan kontrol ketat atas perbatasan darat dan laut. (asr)