1 April 2018 adalah 17 tahun insiden tabrakan pesawat militer Tiongkok dengan Amerika Serikat di atas Laut Selatan. Kedua belah pihak memiliki retorika mereka sendiri terhadap insiden tersebut. Dari rekaman gambar berdurasi 2 menit yang diambil oleh pesawat militer AS menunjukkan bahwa pesawat militer Tiongkok yang memulai dengan gerakan-gerakan provokatif.
Insiden yang sempat berevolusi menjadi krisis diplomatik akhirnya bisa diselesaikan melalui negosiasi. AS menyesalkan kejadian tersebut sedangkan Tiongkok membebaskan anggota awak pesawat dan mengembalikan pesawat militer kepada AS.
oleh Ren Hao – EpochWeekly
1 April 2018 adalah 17 tahun insiden tabrakan pesawat militer Tiongkok dengan Amerika Serikat di atas Laut Selatan. Kedua belah pihak memiliki retorika mereka sendiri terhadap insiden tersebut. Pihak Tiongkok mengklaim bahwa insiden menyebabkan pilotnya Wang Wei tewas dan pesawat militernya rusak. Sedangkan gambar video yang direkam oleh AS menunjukkan, pesawat militer yang dipiloti Wang Wei bernomor 81192 yang memulai dengan melakukan gerakan-gerakan provokatif yang kemudian menyebabkan tabrakan terjadi.
Dari video yang dirilis oleh militer AS menunjukkan dua menit sebelum kedua pesawat bertabrakan.
Kasus tabrakan tersebut juga dikenal dengan sebutan insiden tabrakan pesawat 81192 di udara Hainan.
Menurut laporan, pada hari itu (1 April 2001), sebuah pesawat pengintai AS EP-3 sedang melakukan tugas pengintaian di atas udara Laut Selatan dekat Pulau Hainan. Mengetahui ada pesawat militer asing mendekat, pihak Angkatan Laut Tiongkok langsung mengirim 2 buah pesawat tempur F – 8II untuk melakukan pengusiran. dan salah satu pesawatnya dipiloti oleh Wang Wei kemudian bertabrakan dengan pesawat militer AS yang tiba-tiba mengubah arah penerbangannya. Insiden menyebabkan pesawat rusak dan jatuh.
Pilotnya Wang Wei kabarnya sempat terlontar dan terjun payung tetapi tidak ditemukan, pemerintah Tiongkok lalu mengklaim ia telah meninggal dunia dalam usia 32 tahun. pesawat militer AS terpaksa mendarat darurat di bandara Lingshui, Hainan.
Pihak Tiongkok menuduh pesawat pengintai AS dengan sengaja menabrak pesawat tempur F-8 milik Tiongkok dan memprotes pendaratan pesawat di Pulau Hainan yang tanpa pemberitahuan dan izin sebelumnya.
Amerika Serikat percaya bahwa pesawat pengintai P-3 mereka ditabrak oleh pesawat tempur F-8 Tiongkok yang lepas kendali, dan pihak Tiongkok yang harus memikul tanggung jawab dari insiden tersebut.
Baik pihak Tiongkok dan Amerika Serikat terus berada dalam situasi kebuntuan dalam menyelesaikan insiden itu sampai kemudian berevolusi menjadi krisis diplomatik.
Setelah bernegosiasi, insiden itu akhirnya dapat diselesaikan dengan pernyataan penyesalan dari Amerika Serikat dan Tiongkok membebaskan anggota awak Amerika dan pesawat yang mereka tahan. (Sinatra/asr)