Epochtimes.id- Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani mengumumkan gencatan senjata dengan kelompok gerilya Taliban setelah para ulama Afghanistan menggelar konfrensi di Kabul. Ulama-ulama turut mengeluarkan Fatwa bertujuan melawan kekerasan yang sedang berlangsung di negara itu.
“Pemerintah Republik Islam Afghanistan mengumumkan gencatan senjata dari tanggal 27 Ramadhan sampai hari kelima Idul Fitri mengikuti keputusan bersejarah [Fatwa] Ulama Afghanistan,” kata Ghani dalam pesan video yang disiarkan langsung di Facebook Istana Kepresidenan Afghanistan.
Dia memerintahkan semua pasukan pertahanan dan keamanan nasional Afghanistan untuk menghentikan serangan terhadap “Taliban bersenjata Afghanistan” selama periode gencatan senjata.
Namun, dia meminta pasukan pemerintah untuk melanjutkan operasi militer mereka terhadap Daesh (Islamic State), Al-Qaeda dan organisasi teroris yang didukung asing dan afiliasi mereka di seluruh negeri.
“Gencatan senjata ini adalah kesempatan bagi Taliban untuk mengintrospeksi bahwa kampanye kekerasan mereka tidak memenangkan hati dan pikiran mereka tetapi lebih jauh menjauhkan rakyat Afghanistan dari tujuan mereka,” kata Presiden.
“Dengan pengumuman gencatan senjata kami melambangkan kekuatan pemerintah Afghanistan dan kehendak rakyat untuk resolusi damai terhadap konflik Afghanistan,” tambahnya.
Pengumuman ini disampaikan tiga hari setelah sekitar 3.000 ulama Afghanistan dari seluruh negari mengeluarkan fatwa.
Ulama Afghanistan menegaskan perang yang sedang berlangsung dan serangan bunuh diri bertentangan dengan arahan Islam dan dilarang keras dalam Islam.
Para ulama menyerukan kepada faksi-faksi yang berseteru untuk mengumumkan gencatan senjata.
Ulama Afghanistan menyerukan kepada kelompok Taliban untuk memberikan tanggapan positif terhadap tawaran perdamaian Presiden Ashraf Ghani yang belum pernah terjadi sebelumnya. (asr)
Sumber : Ariananews.af