EpochTimesId – Seorang perwira tinggi Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok, Wakil Dekan Akademi Ilmu Militer bernama He Lei mengungkapkan kelemahan terbesar militer Tiongkok. Dia berbicara dalam sebuah forum yang diadakan di Hotel Shangri-La, Singapura.
‘Business Insider’ melaporkan bahwa Tiongkok sedang gencar membangun angkatan laut kelas dunia. Mereka berharap menjadi kekuatan militer yang dapat bersaing bahkan melampaui kekuatan angkatan laut Amerika Serikat.
Tiongkok komunis memiliki jumlah personil militer terbesar di dunia, tenaga kerja yang murah, pasukan spionase dalam jumlah besar dan kemampuan untuk mencuri rahasia militer AS lewat ‘cyber army’. Namun, mereka masih saja belum mampu untuk menyaingi kekuatan militer AS.
“Sebentar lagi saya akan pensiun. Penyesalan terbesar saya adalah bahwa saya tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk terjun ke medan perang,” tutur Aaron Connelly, seorang Direktur Proyek Asia Tenggara dari Lowy Institute for International Policy, Australia mengutip ucapan yang disampaikan oleh He Lei.
Meskipun hidup di era perdamaian adalah berkat. Namun, He Lei secara akurat menunjukkan kelemahan terbesar dari Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok yang sekarang adalah, ‘kurangnya pengalaman’.
Selama beberapa dekade terakhir, Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok komunis tidak pernah terlibat dalam peperangan nyata. Misi mereka pada dasarnya menyangkut bantuan kemanusiaan dan menjaga stabilitas dalam negeri.
Selain perang berskup kecil dan penugasan di wilayah perbatasan dengan Vietnam, India, Rusia dan pernah berpartisipasi dalam Perang Korea, setelah Perang Dunia Kedua, militer Tiongkok dapat dikatakan hidup dalam era yang damai.
Sebaliknya, militer AS dan Rusia sering terlibat dalam konflik perang.
Meskipun doktrin militer baru Tiongkok logis dan jelas di telinga, tetapi tidak pernah teruji secara praktis.
Selain itu, jet tempur dan kapal perang angkatan laut tampaknya telah membuat kemajuan pesat. Namun, Komandan Korps Marinir AL-AS, Tom Rowden pada tahun 2017 memberitahu media ‘Defense News’ bahwa itu mungkin saja hasil menjiplak.
Tom Rowden menjelaskan bahwa tampaknya kapal perang AS dan Tiongkok terlihat sudah siap untuk bertempur, “Tapi, yang satu sangat lemah, yang lain dapat menembus hambatan,” ujar Tom. (Qin Yufei/ET/Sinatra/waa)
Video Rekomendasi :
https://youtu.be/fTKcu82AtsA