EpochTimesId – Seorang pembuat bom untuk Taliban berkebangsaan Inggris divonis bersalah melakukan kejahatan terorisme oleh hakim. Dia dinyatakan melanggar hukum karena merencanakan serangan pisau pada anggota parlemen dan polisi di jalanan London.
Khalid Ali, seorang tukang ledeng di Inggris, menghabiskan waktu selama lima tahun di Afghanistan. Di markas Taliban, dia membuat ratusan bom dan mengklaim akan kembali ke sana.
“Ali dihukum karena pelanggaran (UU) terorisme pada 26 Juni 2018 waktu setempat di Old Bailey. Dia didakwa merencanakan serangan pisau dan dua dakwaan lain karena membuat bahan peledak,” kata Kejaksaan Crown.
Dia saat ini sedang menunggu jenis dan berat hukuman. Sidik jari Ali ditemukan pada komponen bom di Afghanistan yang dibuat dan disita dari Taliban.
Polisi Metropolitan London menjelaskan dalam sebuah pernyataan bahwa Ali dilaporkan hilang oleh keluarganya pada 2011. Penyelidikan dimulai ketika dia muncul di Konsulat Inggris di Turki pada Oktober 2016. Dia meminta dokumentasi perjalanan sementara untuk kembali ke Inggris, karena dia telah kehilangan paspor.
Ali sempat diperiksa ketika memasuki Inggris dan diambil sidik jarinya. Namun, dia kemudian dibebaskan, kembali untuk tinggal bersama keluarganya di London utara.
Pihak berwenang terus memantau Ali. Sampai akhirnya, sidik jari terpidana ditemukan oleh otoritas AS pada sejumlah komponen bom yang dibuat oleh Taliban. Bom tersebut diambil dari Afghanistan pada tahun 2012.
Karena mencurigai Ali merencanakan serangan pisau pada tanggal 27 April 2017, polisi bersenjata menangkapnya ketika dia mendekati Whitehall. Kawasan tersebut adalah area kantor-kantor pemerintah di London. Ketika ditangkap, dia membawa tiga pisau.
Rekaman CCTV kemudian mengungkap bahwa Ali melakukan pengintaian selama beberapa jam di sejumlah situs penting, termasuk Gedung Parlemen, New Scotland Yard, Downing Street, dan kantor MI6.
Wakil Asisten Komisaris Polisi Metropolitan, Dean Haydon, yang juga koordinator nasional senior kepolisian untuk anti terorisme, mengatakan Khalid Ali jelas-jelas membantu Taliban.
“Sangat jelas bagi saya bahwa Ali menghabiskan beberapa tahun yang cukup banyak membantu Taliban menciptakan, dan bahkan mungkin meledakkan, bom yang dapat melukai dan membunuh banyak orang di Afghanistan. Semua itu dilakukan, sebelum dia mengalihkan perhatiannya untuk membunuh orang di negara asalnya,” ujar Haydon. (Simon Veazey/Epoch Times/waa)
Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :
https://youtu.be/0x2fRjqhmTA