Epochtimes.id- Polisi Malaysia dalam konferensi pers pada 27 Juni mengumumkan tentang pencapaian kemajuan dari penyelidikan terhadap kasus pencucian uang perusahaan 1MDB (1Malaysia Development Berhad).
Pihak kepolisian Malaysia mengatakan bahwa penggeledahaan yang dilakukan pada enam bangunan mewah milik mantan Perdana Menteri Najib Razak, telah ditemukan sejumlah barang-barang berharga, di antaranya ada uang tunai, perhiasan dalam jumlah besar, dan tas bermerek mahal yang nilainya diperkirakan mencapai USD.273 juta.
Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak terlibat dalam skandal pencucian uang dari perusahaan 1MDB. Pihak berwenang baru-baru ini menyatakan bahwa mereka telah menemukan bukti yang cukup untuk mengajukan gugatan terhadap dirinya.
Dalam sebuah penggerebekan rumah Najib bulan lalu, pihak kepolisian Malaysia telah menyita barang-barang berharga sebanyak 284 koli, termasuk sebagian besar tas bermerek yang di dalamnya berisi uang tunai, perhiasan, jam tangan mahal dan permata. Uang kontan yang ditemukan itu saja telah mencapai RMB.114 juta atau setara USD.28.61 juta.
Pihak berwenang Malaysia terus mencari kekayaan yang berkaitan dengan Najib, Polisi sebelumnya juga telah menggeledah secara mendadak ke rumah Najib dan beberapa bangunan mewah yang dicurigai. Dalam konperensi pers Kepolisian mengumumkan hasil penggeledahan pada keenam bangunan milik Najib.
Menurut laporan media CNA, Amar Singh, kepala Tim Investigasi Kejahatan Komersial Malaysia mengatakan pada konferensi pers : “Nilai total barang-barang ini diperkirakan mencapai antara RMB.910 juta – RM1.1 miliar” Atau setara dengan USD.225 – USD.273 juta.”
Barang-barang berharga tersebut termasuk uang tunai dari 26 negara yang bernilai sekitar RMB.116 juta (USD.28.8 juta). Sebanyak 12 ribu buah permata, 567 buah tas bermerek dan sejumlah besar arloji mahal. Reuters menyebutkan bahwa hanya tas bermerek ‘Hermes’ saja nilainya sudah mencapai RMB.51.3 juta.
Pemerintahan koalisi yang telah lama berkuasa tiba-tiba harus menerima kenyataan kalah dalam persaingan dengan koalisi reformis yang dipimpin oleh Mahathir Mohamad dalam pemilihan umum pada 9 Mei lalu.
Segera setelah Perdana Menteri Mahathir mengambil alih kekuasaan, dia mulai membuka kembali penyelidikan terhadap skandal penyelewengan multi-miliar dolar yang dilakukan oleh 1MDB.
Sebelumnya, ‘Wall Street Journal’ melaporkan bahwa sekitar USD.700 juta dana milik 1MDB, sebuah perusahaan pembangunan strategis milik negara Malaysia (BUMN) telah dialihkan ke rekening pribadi Najib Razak.