Kebijakan Imigrasi Masih Terus Menekan Koalisi Pemerintah Jerman

EpochTimesId – Jerman, Austria dan Italia akan mengadakan pembicaraan pekan depan tentang bagaimana cara ‘menutup’ rute migrasi selatan ke Eropa. Mereka berencana untuk bekerja sama dalam masalah itu, Menteri Dalam Negeri Jerman, Horst Seehofer mengatakannya pada hari Kamis (5/7/2018).

Setelah pertemuan dengan Kanselir Austria Sebastian Kurz, Seehofer mengatakan rencana pemerintah koalisi Jerman untuk langkah-langkah imigrasi baru di perbatasan bersama. Mereka tidak akan membuat Austria bertanggung jawab terhadap orang-orang yang tiba di sana, yang sudah mencari suaka di negara Uni Eropa lainnya.

Kurz mengatakan kedua pihak setuju dengan rencana Jerman di perbatasan, yang tidak akan merugikan Austria.

Sebelumnya, perundingan-perundingan dramatis pada malam tanggal 2 Juli 2018 antara Kanselir Jerman Angela Merkel dan menteri dalam negerinya, Horst Seehofer, tampaknya telah menyebabkan potensi kehancuran koalisi yang berkuasa di Jerman. Akan tetapi masalah-masalah imigrasi rumit yang dibahas oleh Merkel dan Seehofer belum benar-benar ‘beres’.

Merkel dan Seehofer setuju untuk mendirikan stasiun transit di perbatasan Jerman-Austria. Pada lokasi transit, imigran akan ditahan dan diseleksi. Imigran yang sebelumnya telah diterima oleh negara Uni Eropa lainnya akan dikembalikan ke negara itu dan dilarang masuk ke Jerman.

Merkel kini menghadapi tantangan dari dalam koalisinya yang tidak sejalan dengan Seehofer. Tuntutan dari luar koalisinya untuk berbuat lebih banyak dalam membatasi imigrasi, dan memburuknya konsensus Uni Eropa dalam perbatasan terbuka.

Dalam pemilu 2017, Uni Demokratik Kristen yang dipimpin oleh Merkel merebut 33 persen kursi di parlemen. Jumlah itu tidak cukup untuk memerintah. Merkel membuat kesepakatan dengan partai lain, Partai Sosial Demokrat (SDP), yang memenangkan 20 persen kursi, untuk membentuk pemerintahan. Partai Bavarian, CSU, Persatuan Sosial Kristen, yang dipimpin oleh Seehofer, juga ikut bergabung.

Pada 3 Juli, kelompok kerja SDP tentang imigrasi mengeluarkan resolusi yang menyerukan pengunduran diri Seehofer. Pada 2015, SDP mengalahkan rencana lain untuk mendirikan pusat transit.

Partai Alternative for Germany (AFD) naik platform anti-imigrasi untuk merebut 13 persen kursi di parlemen. AFD menanggapi perjanjian pusat transit dengan menuntut penolakan imigran gelap dan deportasi mereka yang telah masuk. Perjanjian Seehofer hanya melindungi perbatasan Bavaria dengan Austria. Pengamat sekarang bertanya tentang perbatasan Jerman lainnya.

Sementara itu, Austria mengumumkan bahwa mereka akan meningkatkan pengawasan dan pembatasan di perbatasan selatan, mencegah imigran memasuki negara itu sebagai tempat pertama. Pembatasan semacam itu menempatkan ketegangan lebih lanjut pada perjanjian Schengen Uni Eropa, yang menyepakati penyediakan perbatasan yang terbuka. (Reuters dan The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

FOKUS DUNIA

NEWS