EpochTimesId – Salah satu dari dua warga Inggris yang menjadi korban racun pelumpuh saraf jilid II, Charlie Rowley, diperbolehkan pulang dari rumah sakit Salisbury, akhir pekan lalu. Korban diserang dengan agen saraf Novichok era Soviet bulan lalu.
Rowley, 45 tahun, dan kekasihnya, Dawn Sturgess, 44, jatuh sakit setelah terkena racun di Inggris barat daya. Lokasi mereka terpapar dan rumah mereka, dekat tempat agen ganda Rusia Sergei Skripal dan putrinya Yulia diserang dengan zat yang sama pada bulan Maret 2018.
“Saya senang untuk mengkonfirmasi bahwa kemarin, Charlie Rowley keluar dari rumah sakit. Charlie telah melalui pengalaman mengerikan yang kebanyakan dari kita tidak pernah bayangkan,” ujar Lorna Wilkinson, Direktur Keperawatan di Salisbury District Hospital, dalam sebuah pernyataan.
Sturgess sendiri meninggal awal bulan ini. Kematiannya ditetapkan sebagai kasus pembunuhan.
Inggris menyalahkan Rusia berperan dalam operasi meracuni duo Skripal. Kremlin membantah keterlibatannya, dan insiden itu memicu pengusiran diplomatik besar-besaran ketika hubungan antara negara-negara memburuk.
Polisi mengatakan sumber Novichok yang membunuh Sturgess adalah botol kecil yang mereka temukan di rumah Rowley. Lebih dari 400 barang telah ditemukan sebagai bagian dari investigasi kasus pembunuhan.
Paul Cosford dari dinas kesehatan publik Inggris mengatakan bahwa Rowley sudah aman untuk meninggalkan rumah sakit.
“Keberhasilan Rowley (melewati fase kritis keracunan) tidak menimbulkan risiko bagi siapa pun di masyarakat,” ujar Cosford, dalam sebuah pernyataan. (Reuters/The Epoch Times)
Video Pilihan :
https://youtu.be/fTKcu82AtsA