EpochTimesId – Otoritas sipil Chili menyelidiki 36 kasus tuduhan pelecehan seksual terhadap para uskup, pendeta dan pekerja di Gereja Katolik Roma setempat. Kantor kejaksaan nasional Chili mengatakan pada 23 Juli 2018 lalu.
Investigasi dilakukan di antara 144 laporan tentang pelecehan seksual yang melibatkan 158 pekerja Gereja sejak tahun 2000 silam. Angka-angka itu dirilis pada konferensi pers di ibukota Chili, Santiago oleh Luis Torres, kepala divisi kejahatan hak asasi manusia dan jender pada kantor kejaksaan nasional Chili.
“Kami telah bertemu [dengan Gereja Chili] dan berusaha menyepakati pendekatan terkoordinasi yang akan membantu memajukan kasus-kasus [hidup] ini,” katanya.
Otoritas penuntut nasional mengumpulkan angka dan data tentang pengaduan pelecehan seksual dari seluruh negeri untuk pertama kalinya. Langkah itu dilakukan dalam upaya untuk mengendalikan skandal persisten atas pelecehan seksual dalam agama Katolik di negara itu.
Hingga saat ini, sebagian besar kasus pelecehan seksual di Gereja yang telah dijadikan kasus publik menurun di bawah undang-undang pembatasan negara. Semenjak kasus sejenis ditangani oleh Gereja di bawah hukum kanonik. Kelompok-kelompok korban mengatakan sanksi yang dijatuhkan sangat minim, mengingat beratnya kejahatan. Dalam beberapa kasus, Gereja bahkan gagal mengambil tindakan apa pun.
Selain 36 kasus yang sedang diselidiki, sebanyak 108 telah ditutup. Sebanyak 23 orang terdakwa dihukum, dua dibebaskan, dan 22 kasus dikirim ke kantor peradilan lain karena mereka diduga melakukan kejahatan sebelum tahun 2000. Sisa kasus lainnya tidak dilanjutkan karena dinilai kurang bukti atau ada alasan lainnya.
Dari mereka yang terlibat dalam kejahatan seksual itu, sebanyak 139 adalah uskup, pendeta atau diaken (pendeta junior). Dari 266 terduga korban, 178 adalah anak-anak dan remaja.
Pada bulan Mei, Paus Fransiskus memanggil 34 uskup Chili ke Roma. Paus mempertanyakan atas isi laporan yang disusun oleh penyelidik yang menuduh mereka melakukan ‘kelalaian besar’ dalam menyelidiki dugaan bahwa anak-anak dilecehkan.
Anne Barrett-Doyle, dari kelompok media ‘Bishop Accountability’ Amerika Serikat, mengatakan kepada Reuters bahwa kasus-kasus yang dilaporkan kepada otoritas sipil kemungkinan mewakili ‘bagian kecil dari samudera’. Karena kasus yang terungkap hanya segelintir dibandingkan dengan kenyataan yang ada. Jumlah kasus yang terungkap hanya yang dilaporkan kepada pihak berwenang Gereja, dan banyak kasus yang lainnya tidak dilaporkan sama sekali.
“Apa yang benar-benar signifikan di sini adalah bahwa jaksa telah mengambil tindakan yang bertanggung jawab terhadap Gereja Katolik,” kata Anne. “Sangat jelas kekebalan hukum Gereja Katolik di Chili telah berakhir, bahwa para uskup dan kardinal sekarang akan bertanggung jawab atas hukum sekuler seperti warga kebanyakan.” (Reuters/The Epoch Times/waa)
Video Pilihan :
https://youtu.be/fTKcu82AtsA