oleh Xu Jian
Hari Jumat (27/07/2018) adalah peringatan ke-65 tahun penandatanganan Perjanjian Gencatan Senjata Korea. Gedung Putih telah mengkonfirmasi bahwa Korea Utara telah mengembalikan kerangka jenazah tentara AS yang tewas dalam Perang Korea. Presiden Trump mengirim berita tweet untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya.
Sekitar pukul 5:55 pagi hari waktu setempat, sebuah pesawat angkut transportasi C-17 dengan dikawal oleh 2 buah pesawat tempur lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Osan di Korea Selatan, terbang menuju Bandara Yuanshan yang terletak di bagian timur Korea Utara, dan tiba kembali ke Pangkalan Osan Korea Selatan pada sekitar pukul 11:00 pagi dengan membawa kotak kayu yang berisikan kerangka jenazah dari tentara AS.
Setelah pesawat pengangkut membawa peti tiba di Korea Selatan, militer AS mengatur upacara penyambutan di Pangkalan Angkatan Udara Osan. Semua tentara AS yang ditempatkan di Korea Selatan berpartisipasi dalam acara di pagi hari tersebut.
Setelah pesawat pengangkut berhenti di depan penjaga kehormatan yang terdiri dari 10 orang prajurit membawa bendera Amerika, bendera Korea Selatan dan bendera PBB, sekelompok prajurit lain naik ke pesawat pengangkut, tak lama kemudian mereka membawa turun kotak-kotak kayu yang masing-masing dibungkus bendera biru dan putih PBB dengan kedua tangan untuk dibawa menuju mobil van yang disiapkan di tepi landasan. Semua prajurit menyaksikan mobil van bergerak pergi dengan memberi hormat.
Mengembalikan kerangka jenasah tentara AS yang gugur dalam Perang Korea merupakan salah satu topik penting yang dibicarakan pada KTT Trump – Kim Jong-ung pada bulan Juni di Singapura.
Trump menulis pesan di Twitter : Hari ini setelah sekian tahun berlalu, telah menjadi momen yang sangat penting bagi banyak keluarga. Terima kasih Kim Jong-un.
Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan : “Hari ini, (Kim Jong-un) memenuhi komitmennya kepada presiden, yaitu mengembalikan kerangka jenasah para prajurit AS” “Kami terinspirasi oleh tindakan Korea Utara dan momentum perubahan positif mereka”
Peti kerangka Jenasah tentara AS yang baru tiba di Pangkalan AU Osan tersebut rencananya akan diterbangkan menuju Hawaii pada 1 Agustus nanti guna analisis DNA.
Militer AS juga akan mengadakan upacara peringatan untuk kemudian dikuburkan di daratan Amerika Serikat.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada hari Rabu (25 Juli) dalam pertemuannya dengan Harry Harris, Dubes AS untuk Korea Selatan mengatakan bahwa, penyerahan kembali kerangka jenasah tentara AS ini dapat membantu memberikan pengaruh positif dalam negosiasi nuklir antara Amerika Serikat dan Korea Utara.
NBC News mengutip data dari Departemen Pertahanan AS menyebutkan bahwa sekitar 7.800 orang tentara Amerika telah hilang selama Perang Korea berkobar, dan diyakini masih ada sekitar 5.300 kerangka jenasah tentara AS yang tersisa di Korea Utara.
Antara tahun 1996 dan 2005, Kelompok Pencarian Militer Gabungan AS-Korut menemukan kembali 229 kerangka jenasah. Namun, karena konflik mengenai pengembangan senjata nuklir antara Amerika Serikat dan Korea Utara, sehingga usaha pemulangan kerangka selama ini jadi terhenti.
Perang Korea telah berkobar pada 25 Juni 1950 hingga 27 Juli 1953 perjanjian gencatan senjata ditandatangani. Perang telah merenggut ratusan ribu nyawa manusia, termasuk 600.000 orang rakyat Tiongkok yang menjadi tentara sukarelawan, 60.000 orang tentara Korea Selatan dan 36.000 orang tentara AS. (Sin/asr)