EpochTimesId – Tiongkok dikabarkan mengabaikan sanksi PBB terhadap Korea Utara. Rezim komunis memasok dua buah generator ke Pyongyang untuk memperkecil kekurangan pasokan listrik di kota tersebut.
Radio Free Asia mengutip sumber Pyongyang, mengatakan bahwa dua generator dikirim ke Korea Utara oleh staf perdagangan melalui jalur air pada bulan Juni lalu, untuk menghindari pengawasan sanksi. Setiap generator dapat menghasilkan 100.000 kilowatt listrik per hari.
Sumber tersebut mengatakan bahwa penduduk Pyongyang membutuhkan kira-kira 500.000 kilowatt listrik setiap hari. Kedua generator ini dapat menghasilkan 200.000 kilowatt listrik per hari. Jika digabungkan dengan listrik yang dihasilkan oleh generator lama, maka perbandingan antara pasokan dan permintaan listrik di Korea Utara lebih seimbang.
Pyongyang kini tidak kekurangan listrik.
Listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga air yang dibangun bersama oleh Tiongkok-DPRK, semua diberikan kepada Korea Utara.
Selain itu, sumber dari Phyonganbuk-do mengatakan kepada Radio Free Asia bahwa listrik yang dihasilkan dari PLTA yang dikembangkan bersama oleh Tiongkok dengan DPRK di Sungai Yalu pada awalnya dikonsumsi untuk kedua negara. Namun, kini semua listrik yang dihasilkan, digunakan oleh Korea Utara.
Sumber itu mengatakan bahwa ini adalah kado dari Xi Jinping untuk Kim Jong-un, setelah mereka bertemu untuk kedua kalinya di kota Dalian pada 7 Mei lalu.
Lebih dari 60 tahun yang lalu, Tiongkok dan DPRK bersama-sama membangun dan mengelola sejumlah pembangkit listrik tenaga air di daerah perbatasan. Semuanya menggunakan air Sungai Yalu sebagai daya pembangkit listrik.
“Listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik ini sewajarnya dinikmati oleh kedua negara, tetapi karena Xi Jinping telah memberikan semua hak pengelolaan kepada Korea Utara, jadi kita sekarang dapat menggunakan semua listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik ini,” ujar sang sumber.
Menurut sumber, hak eksklusif dari generator yang disediakan oleh Tiongkok dan pembangkit listrik tenaga air Sungai Yalu telah sangat meringankan masalah kekurangan listrik Korea Utara. Masalah yang sejak lama menjadi kendala bagi pertumbuhan ekonomi negara itu. (Chen Juncun/ET/Sinatra/waa)
Video Pilihan :
https://youtu.be/fTKcu82AtsA