EpochTimesId – Seorang pekerja pos dari Sacramento, California, Amerika Serikat, menyelamatkan seorang gadis berusia 16 tahun yang telah menjadi korban perdagangan seks. Ivan Crisostomo sedang mengerjakan pengiriman surat dan paket seperti rute biasanya pada tanggal 8 Juni 2018, ketika dia tiba-tiba mendengar sesuatu yang luar biasa.
“Aku mendengar tangisan ini, tangisan putus asa ini,” katanya kepada FOX40. Saat itulah dia melihat Crystal Allen, yang menangis di halaman depan rumah seseorang.
“Saya melihat dia bersembunyi di balik semak-semak, di balik pohon,” katanya.
Ayah empat anak itu segera menyadari bahwa gadis itu baru saja melarikan diri dari ‘pedagang seks’.
Perdagangan manusia adalah masalah global yang tersembunyi. Tetapi epidemi di mana perempuan, dan khususnya anak-anak, sering menjadi korban adalah nyata.
“Dia mulai menunjuk ke lengannya, mengatakan; ‘Mereka meletakkan segala sesuatu pada diriku. Mereka memukulkan segala sesuatu pada diriku. Mereka datang untuk mendapatkan saya,’” kenang Crisostomo.
Ibu remaja itu, Stacey, mengatakan kepada WYMT bahwa putrinya dibujuk untuk pergi ke Sacramento oleh seseorang yang menurutnya adalah seorang teman.
Memikat calon korban melalui internet adalah taktik umum yang digunakan oleh para pedagang manusia. Pada bulan Mei, gadis 16 tahun lainnya, bernama Armoni Chambers, dipancing secara online oleh seseorang yang dia pikir adalah pacarnya. Dia diselamatkan dari pedagang manusia hampir enam minggu kemudian.
Lebih dari 25.000 orang hilang yang dilaporkan ke pusat orang hilang dan ekploitasi anak-anak Amerika Serikat, atau ‘National Center for Missing dan Exploited Children’ (NCMEC) pada tahun 2016. Satu dari tujuh korban, kemungkinan adalah korban perdagangan seks anak. Mungkin yang lebih mengganggu adalah bahwa 88 persen dari anak-anak ini berada dalam perawatan layanan sosial atau pekerja/pengasuh ketika mereka hilang.
Allen mengatakan dia melihat celah untuk melarikan diri ketika berada di kawasan pemukiman. Dia menambahkan bahwa dia sedang berada di mobil dengan para penculiknya, ketika mereka sedang merencanakan kejahatan.
“Mereka memberi tahu saya bahwa mereka akan membawa saya ke suatu tempat untuk menyakiti saya. Dan saya pikir saya akan berusaha untuk kabur dan melompat keluar mobil,” katanya kepada FOX40.
Dia berhasil mengambil telepon salah satu penculiknya ketika dia melarikan diri.
Allen mengatakan dia telah dibius, dipukuli, dan disiksa selama tiga bulan sebelum kabur.
“Saya hanya menangis sepanjang waktu dan berdoa agar saya bisa melihat ibu saya lagi,” kata Allen.
Crisostomo, tukang pos, kemudian mendampingi remaja itu setelah menghubungi petugas keamanan. Dia membiarkan remaja itu duduk di truk pos, sampai deputi sherif tiba. Deputi dari Departemen Sheriff Sacramento County itu memuji tindakan tukang pos itu.
“Daerah di mana dia ditemukan oleh tukang pos ini terkenal sebagai wilayah kejahatan tinggi,” kata Deputi Latoya Buford. “Banyak narkoba, prostitusi, dan geng di daerah itu. Jadi, Ivan bertindak dengan dia benar-benar memberikan kenyamanan, keamanan, dan perlindungan sampai petugas tiba.”
Di Amerika Serikat, ada 88.089 catatan orang hilang yang aktif, per 31 Desember 2017, menurut Pusat Informasi Kejahatan Nasional. Lebih dari 36 persen dari kasus-kasus tersebut, atau 32.121 orang berusia di bawah 18 tahun. Sementara lebih dari 46 persen, atau 41.089, berusia di bawah 21 tahun.
Crisostomo dan Allen berkesempatan untuk saling bertemu lagi di sebuah reuni NCMEC pada 2 Agustus 2018.
“Ivan sendiri adalah pahlawan karena menyelamatkan saya,” kata Allen. “Meskipun dia tidak merasa (sebagai pahlawan).” (Bowen Xiao/The Epoch Times/waa)
Video Pilihan :
https://youtu.be/fTKcu82AtsA